Jakarta, VIVA - Satu lagi mahasiswa Universitas Trisakti yang terlibat kericuhan di depan Gedung Balai Kota Jakarta, mendapatkan penangguhan penahanan. Yang bersangkutan diketahui berinisial MAA.
"Saya dan juga teman-teman kemarin ingin meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di Balai Kota atas unjuk rasa yang telah kami lakukan," ujar MAA, Jumat, 30 Mei 2025.
Yang bersangkutan mengatakan, dia diminta wajib lapor. MAA didampingi Ketua Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid serta pihak Rektorat yang diwakili Bidang Kemahasiswaan, Olan.
Sementara itu, Kepala Sub Bid Penmas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Reonald Simanjuntak, membenarkan soal penangguhan MAA. Dengan demikian, total sudah 16 mahasiswa ditangguhkan penahanannya.
"Rencananya memang hari ini, tadi saya sudah tanya penyidiknya hari ini akan ditangguhkan. Iya benar (inisial) MAA. Iya, ditangguhkan, diijinkan pulang hari ini," ujar Reonald.
Sebelumnya diberitakan, polisi membenarkan informasi penangguhan penahanan terhadap para mahasiswa universitas Trisakti terkait dengan kericuhan yang terjadi di depan Gedung Balai Kota Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa sebanyak 15 mahasiswa kini ditangguhkan penahanannya.
“15 orang telah ditangguhkan (penahanannya),” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu, 28 Mei 2025.
Libur Panjang, Polda Metro Kerahkan 754 Polantas urai Pergeseran Kendaraan ke Luar Jakarta
Libur Panjang, Polda Metro Kerahkan 754 Polantas urai Pergeseran Kendaraan ke Luar Jakarta
VIVA.co.id
30 Mei 2025