Jakarta, VIVA – Setelah bulan Ramadan dan Lebaran, banyak orang berharap berat badannya bisa turun dan tubuh menjadi lebih langsing. Namun, kenyataannya justru sebaliknya, banyak yang malah perlu menurunkan berat badan akibat pola makan yang tidak terkontrol selama perayaan Hari Raya. Padahal, sebulan berpuasa sudah menjadi hal yang baik bagi tubuh sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.
Tidak sedikit yang langsung mengalami kenaikan berat badan akibat porsi makan yang tidak terkontrol saat Hari Raya. Berikut beberapa cara efektif untuk membantu menurunkan berat badan setelah Lebaran menurut dr. Susan Thian. Scroll yuk!
1. Lakukan Intermittent Fasting
Ilustrasi Diet Intermittent Fasting
Photo :
- www.freepik.com/free-photo
Selama Ramadan, tubuh sebenarnya sudah terbiasa melakukan intermittent fasting sekitar 14 jam sehari. Bedanya, saat Ramadan tidak diperbolehkan minum air di waktu puasa. Setelah Ramadan, metode ini bisa tetap dilanjutkan dengan aturan yang lebih fleksibel, yaitu tetap boleh minum air, teh, atau kopi tanpa tambahan gula dan susu.
Jendela makan yang direkomendasikan adalah 14:10, yaitu 14 jam berpuasa dan 10 jam untuk makan. Setelah terbiasa, jendela puasa bisa ditingkatkan ke 16:8, 18:6, atau bahkan 24 jam untuk hasil yang lebih maksimal.
"Contohnya kalau terakhir makan jam 6 sore besoknya sudah bisa makan sarapan jam 8 pagi. Kalau sudah begitu, maka bisa tingkatkan jendelanya ke 16:8, 18:6, atau 24 bahkan," kata dr. Susan Thian, mengutip video TikToknya, Selasa 1 April 2025.
2. Batasi Konsumsi Camilan Manis
Ilustrasi konsumsi permen dan makanan manis berlebih
Photo :
- Freepik: wayhomestudio
Setelah Lebaran, banyak orang masih memiliki persediaan kue kering dan makanan manis yang menggoda. Jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya makanan manis ini tidak dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu cara terbaik adalah dengan membagikan kue Lebaran kepada keluarga atau tetangga agar tidak tergoda untuk menghabiskannya sendiri.
Jika tetap ingin makan camilan, sebaiknya dikonsumsi setelah makan besar yang sudah mengandung sayur, protein, dan sedikit karbohidrat. Batasi porsinya, misalnya, cukup satu buah nastar untuk menghindari lonjakan gula darah yang berlebihan.
"Boleh dimakan tapi saran saya yang manis-manis itu, cemilan-cemilan itu dimakannya terakhir aja kalau sudah selesai makan besar," ujarnya.
3. Banyak Bergerak dan Berolahraga
Ilustrasi Ibu berolahraga
Photo :
- freepik.com/ gorynvd
Setelah makan, hindari duduk terlalu lama atau bersantai tanpa aktivitas. Pastikan tubuh tetap bergerak aktif, terutama dengan melibatkan otot-otot besar seperti paha, kaki, punggung, dan bokong untuk membakar lebih banyak kalori.
Jika tidak memiliki waktu untuk berolahraga panjang atau pergi ke gym, cobalah latihan sederhana seperti squat atau lunges sebanyak 50 kali setelah makan besar. Gerakan ini sangat efektif dalam membantu tubuh membakar kalori dan mempercepat proses penurunan berat badan. Jika dilakukan secara konsisten, metode ini dapat membantu mengurangi 2-3 kg lemak dalam 30 hari ke depan.
Halaman Selanjutnya
2. Batasi Konsumsi Camilan Manis