VIVA – Ariel Tatum menjadi salah satu publik figur yang menyuarakan tentang pentingnya peduli kesehatan mental. Ariel Tatum sendiri mengaku sempat mengalami masalah kesehatan mental beberapa tahun belakangan ini.
Aktris cantik itu pun mengungkap didiagnosa borderline personality disorder saat remaja. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Borderline personality disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, hubungan intrapersonal yang intens tetapi sering bermasalah, citra diri yang tidak konsisten dan implusivitas yang ekstrem.
“Jadi waktu kecil itu aku didiagnosa, waktu aku remaja aku didiagnosa borderline personality disorder. Jadi emm ada dua, jadi kita enggak usah indeep ke situ. Memang itu salah satu gangguan kejiwaan yang cukup kompleks gitu dan proses pemulihannya lama dan harus terus menerus dijalin segala terapinya,” ungkap Ariel Tatum, dikutip dari tayangan Podcast Denny Sumargo.
Lebih lanjut diungkap Ariel Tatum, saat ini dirinya sendiri sudah tidak mengonsummsi obat yang diresepkan oleh psikiaternya.
Namun demikian, masih ada banyak hal yang perlu dilakukannya untuk tetap bisa mengotrol emosinya.
“Setelah aku enggak minum obat dari psikater pun sampai detik ini masih banyak hal yang aku lakukan.Kalau bicara pemulihan itu bukan suatu hal yang linear, 'oh kita sudah membaik terus kita ke atas' itu naik turun, balik lagi ke belakang. Jadi ya harus dimaintance,” ujar Ariel.
Ariel Tatum
Photo :
- VIVA/Wahyu Firmansyah
Ada banyak hal yang dirasakannya selama didiagnosis dengan borderline personality disorder itu. Salah satunya adalah perasaan sabotease dari dirinya sendiri.
Namun untungnya adanya bantuan dan support dari orang-orang terdekat dan konseling yang dijalaninya dia bisa mengontrol emosinya saat ini.
“Ya banyak hal-hal yang aku rasa ya disabotase diri sendiri. Pada saat itu ya (tidak bisa dikontrol) sekarang enggak, dengan banyak bantuan dan support dari orang tersayang aku,” ucap Ariel Tatum.
“Dan upaya yang tak henti-henti seumur hidup. Waktu 13 tahun aku sadar sendiri, terus orang di sekitar aku juga sadar. Habis orang tua aku ngebantu juga dan ever sinde emang dapat constant love and support juga,” jelasnya.
Ariel Tatum juga menceritakan bagaimana perjuangannya selama 11 tahun untuk bisa sembuh.
“Syukurnya sekarang tidak (stabil emosinya), pada saat itu memang aku masih dibilang sangat tidak stabil. Cuman pas aku umur 24 aku mulai dengan keinginan dan keyakinan bahwa aku merubah hidup aku, aku mau tumbuh individu. Pas di usia 25 secara mental aku memulai dari 0 itu adalah momen dimana aku terlahir kembali sebagai aku amini dan aku Imani gitu,” tutur Ariel Tatum.
Dia sendiri mengaku bahwa tiga tahun belakangan ini dirinya bisa merasakan sepenuhnya hidup tanpa bayang-bayang masalah kesehatan mentalnya.
“Dari 13-24 itu enggak cukup sadar dengan hidup aku karena banyak sekali pergelutan emosi dan mental yang terjadi pada sepanjang masa itu. Setelah melewati banyak terapi dan banyak ngobrol dan lain-lain akhirnya aku reset my life 25 aku mulai dari 0. Aku baru sepenuhnya merasakan hidup aku selama tiga tahun terakhir ini,” terangnya.
Halaman Selanjutnya
“Setelah aku enggak minum obat dari psikater pun sampai detik ini masih banyak hal yang aku lakukan.Kalau bicara pemulihan itu bukan suatu hal yang linear, 'oh kita sudah membaik terus kita ke atas' itu naik turun, balik lagi ke belakang. Jadi ya harus dimaintance,” ujar Ariel.