Aquatic Mobility Intelligence: Inovasi AI dari PB Akuatik Indonesia untuk Dongkrak Prestasi

4 hours ago 1

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:36 WIB

Jakarta, VIVA — Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB Akuatik Indonesia) siap meluncurkan sebuah terobosan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Aquatic Mobility Intelligence (AMI). Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas analisis atlet melalui pemanfaatan data yang lebih akurat dan prediktif.

Prototipe AMI pertama kali diperkenalkan dalam bentuk demo pada Musyawarah Nasional (Munas) PB Akuatik Indonesia yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (15/3/2025). Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan bahwa teknologi ini merupakan salah satu langkah besar dalam upaya meningkatkan prestasi akuatik nasional.

“Kami (akan) meluncurkan AI, Artificial Intelligence untuk Akuatik. Namanya AMI, Aquatic Mobility Intelligence, dan tadi sudah didemokan prototipenya,” ujar Anindya.

Mengoptimalkan Database Atlet untuk Prediksi Prestasi

Anindya berharap teknologi AMI dapat memaksimalkan penggunaan data atlet dalam menyusun strategi pengembangan prestasi di masa depan. Dengan adanya sistem analisis berbasis AI ini, pengelolaan data atlet akan lebih terstruktur dan terarah, memungkinkan pemanfaatan data secara prediktif guna merancang langkah-langkah pembinaan yang lebih efektif.

Anindya Bakrie kembali dipercaya memimpin Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Jakarta,

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

“Mudah-mudahan ini membuat database kita semakin bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang bersifat prediktif atau merencanakan ke depan,” kata Anindya.

Meski begitu, Anindya mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dapat dipastikan kapan akan resmi diluncurkan.

Kerja Sama Internasional Menuju Olimpiade 2028 dan 2032

Selain berinovasi dalam pengembangan teknologi, PB Akuatik Indonesia juga menjajaki kerja sama strategis dengan World Aquatics atau Federasi Akuatik Dunia. Kerja sama ini bertujuan untuk menyusun cetak biru atau roadmap menuju Olimpiade Los Angeles 2028 dan Olimpiade Brisbane 2032.

Anindya menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen PB Akuatik Indonesia dalam meningkatkan kiprah atlet akuatik Indonesia di ajang internasional.

“Kami ingin sekali mulai berkiprah di dunia internasional, dan kerja sama dengan World Aquatics ini adalah bagian dari persiapan menuju Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032,” jelasnya.

Tiga Misi Besar di Periode Ketiga Kepemimpinan

Anindya Bakrie, yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum PB Akuatik Indonesia untuk periode ketiga berturut-turut, membawa tiga misi besar dalam masa kepemimpinannya.

1.    Mengembangkan Prestasi Internasional:

Fokus utama adalah meraih gelar di Youth Olympic 2026 dan mempersiapkan kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

2.    Memasyarakatkan Olahraga Renang:

Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, Anindya melihat potensi besar dalam memaksimalkan olahraga renang sebagai keterampilan dasar yang seharusnya dimiliki oleh masyarakat.

3.    Kesejahteraan Atlet dan Pelatih:

Tidak hanya fokus pada prestasi, Anindya juga menaruh perhatian pada peningkatan kesejahteraan atlet, pelatih, wasit, dan perangkat pertandingan agar mereka lebih termotivasi dalam menjalankan tugasnya.

Menuju Akuatik Indonesia yang Lebih Unggul

Dengan kombinasi teknologi canggih melalui AMI dan kerja sama internasional, PB Akuatik Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mencetak atlet-atlet berprestasi dunia. Misi yang terstruktur dan pemanfaatan AI diharapkan dapat mengoptimalkan pembinaan atlet, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga akuatik internasional.

Halaman Selanjutnya

Selain berinovasi dalam pengembangan teknologi, PB Akuatik Indonesia juga menjajaki kerja sama strategis dengan World Aquatics atau Federasi Akuatik Dunia. Kerja sama ini bertujuan untuk menyusun cetak biru atau roadmap menuju Olimpiade Los Angeles 2028 dan Olimpiade Brisbane 2032.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |