VIVA – Setelah hampir dua dekade vakum dari panggung musik, band rock Sabdo Jagad kembali hadir menyapa penggemarnya dengan karya terbaru bertajuk Ilusi Ketiga. Single ini tak sekadar menjadi penanda kembalinya mereka, tetapi juga menjadi simbol semangat baru dari para personel yang sempat terpisah karena kesibukan masing-masing selama 18 tahun terakhir.
Dirilis di bawah label G3 Record, lagu Ilusi Ketiga menyimpan kisah pribadi sang vokalis, Fikar, yang menyentuh dan sarat makna. Lagu ini lahir dari pengalamannya semasa kuliah di tahun 2006, di mana ia banyak berinteraksi dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Kedekatan emosional yang ia bangun saat itu membekas kuat dan menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan lagu ini.
“Waktu itu saya seakan merasakan apa yang mereka rasakan. Mereka ingin seperti anak-anak lain pada umumnya," ungkap Fikar.
Tak berhenti sampai di situ, perjalanan waktu memberikan kejutan besar bagi Fikar. Enam belas tahun kemudian, ia dikaruniai anak ketiga yang juga memiliki kebutuhan khusus. Kisah hidup ini kemudian menguatkan ikatan emosional dalam lagu “Ilusi Ketiga”, yang ia persembahkan khusus bagi semua anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk buah hatinya sendiri.
"Kejutan terbesarnya adalah, 16 tahun setelah itu, aku dianugerahi anak ketiga yang ternyata memiliki kebutuhan khusus. Semoga lagu ini bisa menjadi hadiah terindah untuk anak-anak tersebut khususnya anakku," tambah Fikar.
Dibalut dengan aransemen rock yang dinamis, Ilusi Ketiga hadir dengan riff gitar yang emosional dan hentakan drum yang menggebu, membentuk suasana yang kuat untuk menyampaikan kegelisahan batin yang tergambar dalam lirik. Lagu ini menggambarkan usaha seseorang bertahan di tengah kehampaan hidup, tetap menggenggam harapan meskipun yang tersisa hanyalah ilusi.
Formasi terbaru Sabdo Jagad terdiri dari para musisi yang membawa kekayaan musikal dari berbagai latar belakang: Fikar (vokal), Denny Ferdinan (gitar), Wisnu Pamungkas (bass)—yang dikenal sebagai eks personel Funky Kopral dan belakangan aktif dalam proyek “Wisnu Serta Rekan”—serta Rio (drum) yang juga dikenal dari band Hijau Daun. Kombinasi ini menciptakan sinergi yang segar dan penuh energi dalam kebangkitan kembali Sabdo Jagad.
“Meski kami lama nggak main bareng, pas di studio semuanya langsung klik,” kata Denny Ferdinan tentang dinamika kreatif mereka.
Bagi Rio, proyek ini menjadi wadah eksplorasi musikal yang membangkitkan kembali gairah bermusiknya. Ia mengaku langsung jatuh hati pada pesan emosional lagu tersebut.
"Sabdo Jagad jadi ruang eksplorasi yang menyegarkan buat saya. Saya langsung terpikat dengan makna lagu ini sejak pertama kali mendengarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wisnu menilai Ilusi Ketiga bukan hanya kuat dari sisi musikalitas, tapi juga mampu membangkitkan empati.
“Lagu ini bisa membuka empati, terutama bagi mereka yang pernah merasa hilang arah dalam hidup,” tuturnya.
Kini, Ilusi Ketiga sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. Lagu ini menjadi pembuka dari proyek-proyek baru Sabdo Jagad yang tengah mereka persiapkan. Tak menutup kemungkinan, mereka juga akan merilis album penuh dalam waktu dekat.
Halaman Selanjutnya
“Meski kami lama nggak main bareng, pas di studio semuanya langsung klik,” kata Denny Ferdinan tentang dinamika kreatif mereka.