8 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Telkomsel memprediksi lonjakan trafik data selama Ramadan dan Idul Fitri 2025 mencapai 16 persen dibanding momen yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Jaringan Telkomsel Indra Mardiatna menilai prediksi lonjakan ini cukup signifikan, namun sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Ia mengaku telah mengidentifikasi 476 Point of Interest (POI) atau titik-titik yang diprediksi mengalami lonjakan trafik tertinggi. Pengidentifikasian titik-titik itu ditentukan menggunakan metodologi kecerdasan buatan (AI).
Titik-titik tersebut tersebar di sejumlah lokasi, meliputi 320 titik di area spasial seperti pusat keramaian, 54 titik di area transportasi, 45 titik di area residensial, 35 titik di jalur mudik, dan 22 titik di area tempat ibadah.
"Sejak awal tahun 2023, kami sudah mengimplementasikan solusi autonomous network yang dilengkapi dengan AI. Teknologi ini memungkinkan jaringan secara otomatis melakukan penyesuaian dan optimalisasi saat terjadi lonjakan trafik, tanpa memerlukan intervensi manual yang masih mengandalkan 24 jam," katanya di Jakarta, Selasa malam, 11 Maret 2025.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Global Network Operations Telkomsel Juanita Erawati menambahkan bahwa total payload pada saat puncak Ramadan dan Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 69,1 petabyte.
Adapun pertumbuhan layanan data media sosial pada Ramadan dan Idul Fitri 2025 diproyeksikan meningkat 7,66 persen dibanding hari biasa, video streaming naik 14,7 persen, online gaming naik 41,3 persen, dan layanan komunikasi seperti WhatsApp dan Telegram naik 12,1 persen.
"Berdasarkan wilayah, proyeksi kenaikan payload terbesar berada di wilayah Jawa Tengah sebesar 43,3 persen, Jawa Timur sebesar 28,2 persen, dan Jawa Barat sebesar 24,6 persen," tegas dia.
Selain itu, Telkomsel juga memperluas cakupan jaringan 5G secara masif dengan menambah lebih dari 700 titik 5G baru di Jakarta dan sekitarnya.
Pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 2.100 BTS 5G yang tersebar di lebih dari 56 kabupaten/kota, termasuk kawasan industri, perumahan, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, sampai wilayah pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Halaman Selanjutnya
"Berdasarkan wilayah, proyeksi kenaikan payload terbesar berada di wilayah Jawa Tengah sebesar 43,3 persen, Jawa Timur sebesar 28,2 persen, dan Jawa Barat sebesar 24,6 persen," tegas dia.
