Jakarta, VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Rumah BUMN hadir dengan membawa 52 UMKM binaan di pameran INACRAFT 2025, ajang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya terbaiknya. Rumah BUMN menghadirkan 149 jenis produk unggulan dalam kategori fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.
Menteri BUMN, Erick Thohir kembali menekankan keterlibatan BUMN dalam pengembangan UMKM, bukan hanya tentang pendampingan tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan bagi mereka untuk bertumbuh.
"BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM agar mereka naik kelas," kata Erick dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick melanjutkan, produk-produk yang ada di Rumah BUMN ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global.
"Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong kewirausahaan dan memperkuat industri kreatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujar Erick Thohir.
Partisipasi ini disebut bukan hanya sekadar menghadirkan produk, tetapi juga menunjukkan bahwa UMKM binaan Rumah BUMN kini lebih siap, lebih berkualitas, dan lebih kompetitif untuk menembus pasar nasional maupun internasional.
Dengan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan, BUMN memastikan bahwa para pelaku usaha ini memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi bagian dari rantai ekonomi yang lebih luas.
Selama penyelenggaraan INACRAFT 2025, antusiasme pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang, UMKM dari BUMN berhasil menjual produk-produknya dengan nilai penjualan mencapai Rp 5,7 miliar.
Daftar BUMN yang Ramaikan Ajang Inacraft lewat Rumah BUMN
Rumah BUMN bukan hanya tempat untuk UMKM bernaung, tetapi juga wadah untuk berkembang. Dengan berbagai program pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses pemasaran digital, Rumah BUMN membantu pelaku usaha mengoptimalkan potensi mereka dan memperluas pasar.
Partisipasi dalam INACRAFT 2025 adalah salah satu bentuk nyata bagaimana Rumah BUMN membuka peluang lebih besar bagi UMKM binaannya. Dengan kurasi yang ketat, UMKM yang tampil kali ini adalah yang terbaik, dengan produk berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar global.
Adapun Rumah BUMN yang berkontribusi dalam INACRAFT 2025:
- BUMN Infrastruktur & Konstruksi: Wijaya Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, Brantas Abipraya
- BUMN Energi & Pertambangan: PLN, Bukit Asam, Timah, Inalum
- BUMN Telekomunikasi & Percetakan: Telkom, Peruri
- BUMN Perumahan & Properti: Perumnas
- BUMN Keuangan: Jamkrindo, BTN, BSI, BRI, BNI
- BUMN Pupuk & Perkebunan: Pupuk Indonesia, PTPN IV
- BUMN Transportasi: Angkasa Pura Indonesia
Kesuksesan INACRAFT 2025 tak lepas dari dampak nyata bagi para pelaku UMKM yang terlibat. Salah satu UMKM unggulan, DW Studio yang bergerak di bidang pakaian, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Rumah BUMN.
“Kami sangat bersyukur sangat senang sekali, karena produk-produk dari DW Studio bisa lebih dikenal, kami bisa tes market kalau dibawa ke luar Gunungkidul, ternyata Alhamdulillah produk kami bisa di terima dan banyak,” ujar Didik Warsito UMKM RB Gunungkidul binaan PLN.
Melalui sinergi ini, BUMN membuktikan komitmennya dalam mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif, sesuai dengan visi Asta Cita yang menjadi arah pembangunan ekonomi nasional.
Selanjutnya, Kementerian BUMN menyatakan, akan terus memperkuat peran Rumah BUMN sebagai pilar ekonomi yang memberdayakan pelaku usaha lokal, menciptakan kemandirian ekonomi, serta membawa produk-produk Indonesia ke panggung dunia.
Rumah BUMN merupakan inisiatif Kementerian BUMN sebagai pusat pemberdayaan UMKM di berbagai daerah. Melalui ekosistem pendampingan yang komprehensif, Rumah BUMN bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Halaman Selanjutnya
Dengan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan, BUMN memastikan bahwa para pelaku usaha ini memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi bagian dari rantai ekonomi yang lebih luas.