Jakarta, VIVA – Lari sudah lama dikenal sebagai olahraga yang menyehatkan. Selain bikin jantung kuat dan badan lebih bugar, lari juga menjadi latihan andalan banyak orang untuk menjaga berat badan.
Namun, baru-baru ini muncul isu bahwa terlalu sering berlari, terutama jarak jauh, malah bisa bikin wajah lebih cepat tua dan kendur. Benarkah?
Isu ini ramai dibahas setelah seorang dokter bedah plastik, Dr. Gerald Imber, mengunggah video di TikTok. Dalam videonya, dia menyebut bahwa lari beberapa mil dalam seminggu masih aman, tapi kalau sudah masuk kategori lari jarak jauh, justru bisa menyebabkan wajah tampak lebih tirus, cekung, dan menua, atau disebut "runner’s face."
Istilah ini mengacu pada tampilan wajah yang lebih tirus dan terlihat lelah akibat sering berlari jarak jauh. Klaim ini menyebut bahwa gerakan naik-turun saat berlari menarik kulit wajah sehingga elastisitasnya berkurang, menyebabkan pipi turun, kulit kendur, dan tanda-tanda penuaan lainnya. Benarkah demikian? Scroll untuk info lebih lanjut!
Rupanya, sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa lari secara langsung dapat mempercepat penuaan kulit. Justru, menurut Dr. Anna Chacon, seorang dokter kulit di Miami, lari memiliki banyak manfaat bagi kulit.
"Olahraga meningkatkan sirkulasi darah, merangsang produksi kolagen, dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan," kata Chacon, seperti dikutip dari Good RX, Sabtu, 15 Februari 2025.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik dan latihan ketahanan dapat meningkatkan kesehatan kulit. Bahkan, lari juga bermanfaat untuk memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoartritis lutut.
Meskipun runner’s face lebih seperti mitos, ada beberapa faktor eksternal yang memang bisa mempercepat penuaan kulit, terutama bagi mereka yang sering berlari di luar ruangan. Apa saja?
Faktor yang Mempercepat Penuaan Kulit
Ilustrasi wanita/kulit wajah.
1. Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari memiliki manfaat bagi kesehatan, tetapi paparan yang berlebihan, bisa merusak kulit. "Dampak paling berbahaya dari berlari di luar ruangan adalah paparan radiasi ultraviolet (UV)," kata Dr. Kristel Polder, dokter kulit di Dallas Center for Dermatology and Aesthetics.
"(Sinar UV) meningkatkan risiko kanker kulit dan penuaan dini," kata dia. Radiasi UV juga bisa menembus lapisan dermis kulit, merusak kolagen dan menyebabkan kerutan, garis halus, serta bintik hitam.
2. Faktor Lingkungan
Selain matahari, angin kencang dan polusi udara juga berkontribusi terhadap penuaan kulit. "Angin dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kekeringan dan iritasi," ujar Chacon. Sementara itu, polusi udara juga dikaitkan dengan peradangan kulit serta munculnya kerutan dan garis halus.
3. Dehidrasi
Kurangnya cairan tubuh bisa membuat kulit tampak kusam dan garis halus lebih terlihat. Oleh karena itu, pelari harus cukup minum sebelum, selama, dan setelah berlari untuk menjaga kelembapan kulit.
4. Penurunan Lemak Wajah
Lari jarak jauh juga dapat mengurangi lemak tubuh, termasuk lemak wajah, yang dapat menyebabkan pipi tampak lebih cekung, kulit wajah lebih kendur, terutama di sekitar rahang, dan munculnya garis halus serta kerutan.
Namun, menurut Chacon, manfaat olahraga jauh lebih besar dibandingkan dampak kosmetiknya. "Manfaat kesehatan dari olahraga teratur dan menjaga berat badan yang sehat jauh lebih penting daripada potensi perubahan kosmetik," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Meskipun runner’s face lebih seperti mitos, ada beberapa faktor eksternal yang memang bisa mempercepat penuaan kulit, terutama bagi mereka yang sering berlari di luar ruangan. Apa saja?