Kenali Gejala Pneumonia yang Mewabah di Jepang, Waspada Tanda-tanda Ini

3 hours ago 1

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:50 WIB

Jakarta, VIVA – Jepang saat ini tengah menghadapi salah satu wabah influenza terburuk dalam 25 tahun terakhir. Menurut Kementerian Kesehatan  Jepang, sekitar 317.812 kasus flu dilaporkan di 5.000 institusi medis pada minggu terakhir Desember 2024.

Angka ini lebih dari dua kali lipat ambang batas peringatan, yang sebelumnya ditetapkan pada 30 kasus per fasilitas medis. Melansir dari Travel Weekly Asia, lonjakan kasus ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas selama musim liburan serta minimnya paparan flu dalam beberapa tahun terakhir akibat pembatasan COVID-19.

Situasi diperburuk dengan kekurangan obat antivirus seperti Tamiflu, karena permintaan yang melonjak. Beberapa pemasok, bahkan menghentikan distribusi sementara, dengan estimasi ketersediaan kembali antara akhir Januari hingga akhir Februari 2025.

Baru-baru ini, pneumonia sebagai komplikasi serius akibat influenza, diderita oleh aktris Taiwan Barbie Hsu, yang terkenal lewat perannya di Meteor Garden. Hsu meninggal akibat pneumonia yang dipicu oleh infeksi influenza saat berlibur di Jepang pada 2 Februari 2025.

Tak hanya itu, presenter Fenita Arie juga sempat didiagnosis pneumonia setelah pulang dari Jepang dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. "Jadi guys, tadi lihat beritanya Barbie Hsu atau Sancai yang ternyata meninggal karena Pneumonia Jepang dan juga Influenza-nya. Qadarullah kemarin dari Jepang langsung dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama," tulisnya di Instagram.

Sang suami, Arie Untung, juga diketahui mengalami hal serupa. "Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu dengan diagnosa pneumonia, padahal enggak pernah ada riwayat sebelumnya," katanya.

Gejala Pneumonia yang Harus Diwaspadai

ilustrasi masker mencegah penularan influenza, COVID-19, pneumonia dan TBC

Sementara itu, mengutip dari WebMD, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa menimbulkan berbagai gejala, di antaranya:

  • Batuk berdahak, bisa berwarna hijau, kuning, atau bahkan bercampur darah
  • Demam tinggi, sering disertai menggigil dan keringat berlebihan
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas
  • Nyeri dada, yang semakin parah saat batuk atau menarik napas dalam
  • Kelelahan ekstrem, membuat tubuh terasa sangat lemah
  • Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
  • Denyut jantung lebih cepat dari biasanya
  • Bibir atau kuku membiru akibat kekurangan oksigen

Jika mengalami gejala di atas, segera cari bantuan medis. Sebab, pneumonia bisa berkembang dengan cepat dan berpotensi mengancam nyawa, terutama bagi lansia, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Cara Mencegah Pneumonia di Tengah Wabah

Untuk mengurangi risiko terkena pneumonia, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Vaksinasi flu dan pneumonia secara rutin
  • Memakai masker, terutama di tempat umum atau saat bepergian
  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan cukup istirahat
  • Segera berobat jika mengalami gejala flu yang tak kunjung membaik

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, mengutip dari WebMD, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa menimbulkan berbagai gejala, di antaranya:

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |