Mesin Turbo Hyundai Creta N-Line Butuh Perhatian Khusus dari Pemiliknya

3 hours ago 1

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:38 WIB

Lampung, VIVA – Mesin turbo menawarkan tenaga lebih besar dan efisiensi yang lebih baik, tetapi membutuhkan perawatan khusus agar tetap dalam kondisi optimal.

Hyundai Creta N-Line Turbo hadir dengan sistem turbocharged yang lebih canggih, sehingga pemilik perlu memahami cara merawatnya dengan benar.

Bonar Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia, menegaskan bahwa meskipun mesin turbo tidak memerlukan perawatan yang jauh berbeda dari mesin standar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Interior Hyundai Creta N Line

"Perawatan tetap mengikuti standar Hyundai, termasuk program free maintenance 3+1 tahun atau 60.000 km," ungkapnya, dikutip VIVA Otomotif Jumat 7 Februari 2025.

Salah satu aspek penting dalam merawat mesin turbo adalah pemilihan oli yang tepat dan penggantian secara rutin.

"Oli yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan. Ini penting untuk memastikan pelumasan yang optimal bagi komponen turbo yang berputar dengan kecepatan tinggi," jelas Bonar.

Selain itu, cara berkendara juga berpengaruh pada daya tahan turbo. "Sebenarnya, kembali ke gaya berkendara masing-masing. Jika mengemudi dengan santai, konsumsi bahan bakarnya bisa tetap efisien. Tapi kalau sering berakselerasi agresif, tentu akan berdampak pada konsumsi BBM yang lebih boros," tambahnya.

Interior Hyundai Creta N Line

Salah satu keunggulan Creta N-Line Turbo adalah teknologi turbo yang bekerja sejak mesin dinyalakan. "Turbo pada Creta N-Line Turbo tidak memiliki mode on-off. Sejak mesin dinyalakan, turbo sudah mulai berputar, sehingga boost sudah terasa sejak RPM rendah hingga putaran tinggi," kata Bonar.

Dengan sistem kontrol elektronik, turbo ini lebih responsif dan minim turbo lag, membuat pengalaman berkendara lebih nyaman.

Sebagai tambahan, pemilik kendaraan disarankan untuk selalu memastikan kondisi saringan udara bersih dan tidak tersumbat. Filter yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin dan menurunkan efisiensi turbo.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, cara berkendara juga berpengaruh pada daya tahan turbo. "Sebenarnya, kembali ke gaya berkendara masing-masing. Jika mengemudi dengan santai, konsumsi bahan bakarnya bisa tetap efisien. Tapi kalau sering berakselerasi agresif, tentu akan berdampak pada konsumsi BBM yang lebih boros," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |