Jakarta, VIVA –Cek kesehatan gratis ulang tahun akan resmi dimulai pada Senin 10 Februari 2025. Kabar ini diumumkan langsung oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati di Kementerian Kesehatan.
"InsyaAllah Cek Kesehatan Gratis akan serentak dilakukan pada 10 Februari 2025. Presiden mengatakan kita semua harus sehat," kata dia, Jumat 7 Februari 2025. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi bahwa pemeriksaan cek kesehatan gratis ulang tahun ini akan diberikan pada saat mereka yang merayakan ulang tahun atau plus 30 hari sesudahnya.
"Sehingga yang ulang tahun di hari Sabtu dan Minggu masih bisa mendapatkan pemeriksaan. Ini kita mulai besok Senin, seluruh puskesmas sudah siap yang ulang tahun Januari-Februari sesuai tanggal ulang tahunya, plus 30 hari itu bisa mengakses cek kesehatan gratis ulag tahun," jelas dia.
Pemeriksaan kesehatan
Photo :
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
Terkait dengan jenis pemeriksaannya pada 10 Februari mendatang akan disesuaikan dengan paketnya. Untuk anak-anak di bawah enam tahun akan mendapatkan pemeriksaan 8 jenis.
"Masing-masing age grup ada paket pemeriksaan. Jadi standar di seluruh Indonesia (untuk anak-anak di bawah enam tahun) ada 8. Khusus untuk satu tahun, enam pemeriksaannya mulai usia 2 tahun akan ditambahkan (pemeriksaan) talasemia dan diabetes, gula darahnya sudah diperiksa. Total ada 8, paketnya standar," kata dia.
Sementara untuk anak-anak usia 18 tahun ke atas dan usia lansia masing-masing akan ada 19 paket pemeriksaan.
Yang membedakan jika usia 18 tahun ke atas akan ada pemeriksaan calon pengantin, sementara untuk usia lansia akan ada pemeriksaan geriatri.
Pemeriksaan Kesehatan untuk Lansia
"Lansia gak dapat pemeriksaan calon pengantin, tapi lansia dapat geriatri, yang dewasa gak dapat," ujar dia.
Maria juga mengungkap bahwa nantinya dalam cek kesehatan gratis ulang tahun 19 pemeriksaan itu bisa langsung dilakukan di hari H.
Nantinya sebelum melakukan pemeriksaan kata Maria masyarakat akan mengisi sejumlah kuisioner skrining mandiri. Nantinya hal itu menjadi acuan dalam cek kesehatan gratis di puskesmas.
"Langsung diborong dalam artian begini bagian pertanyaan akan sudah dijawab di sistem digital. Termasuk 19 jadi sebagian sudah ditanyakan beberapa item, itu menjadi faktor dalam kita menilai kesehatan seseorang. Jadi 19 termasuk faktor risiko misalmya aktivitas fisik, olahraga berapa menit dalam sehari, berapa kali dalam seminggu. Ini berpengaruh pada stroke dan jantung. Jadi masuk dalam paket, faktor risiko yang kita tanyakan duluan, lainnya diperiksa di fasilitas kesehatan baik itu mata, telinga, lab, berat badan dan tinggi badan," kata dia.
Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan
Daftar Jenis Pemeriksaan
Bayi baru lahir:
1. Kekurangan hormon tiroid bawaan
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
5. Kelainan Saluran Empedu
6. Pertumbuhan (berat badan)
Balita dan Anak Prasekolah:
1. Pertumbuhan
2. Perkembangan
3. Tuberkulosis
4. Telinga
5. Mata
6. Gigi
7. Talasemia (pemeriksaan pada usia 2 tahun saja)
8. Gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun)
Dewasa dan Lansia
1. Merokok
2. Tingkat aktivitas fisik
3. Status Gizi
4. Gigi
5. Tekanan darah
6. Gula darah
7. Risiko Stroke, Risiko Jantung(di atas 40 tahun)
8. Fungsi Ginjal (di atas 40 tahun)
9. Tuberkulosis
10. Penyakit paru obsturktif kronik (PPOK)
11. Kanker payudara (di atas 30 tahun)
12. Kanker Leher rahim (diatas 30 tahun)
13. Kanker paru (di atas 45 tahun)
14. Kanker usus besar (di atas 50 tahun)
15. Mata
16. Telinga
17. Jiwa
18. Hati (Hepatitis B, C,Sirosis)
19. Calon pengatin (anemia, sifilis, HIV)
20. Geriatri (di atas 60 tahun).
Halaman Selanjutnya
Sementara untuk anak-anak usia 18 tahun ke atas dan usia lansia masing-masing akan ada 19 paket pemeriksaan.