4 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan sekitar 60 persen tenaga kerja di Indonesia masih bekerja di sektor informal. Kondisi ini menurutnya menggambarkan kesejahteraan pekerja belum sepenuhnya membaik.
“Mayoritas pekerja kita, 60 persen masih kerja informal. Kalau informal artinya apa? Upahnya rendah, tidak punya perlindungan sosial, tidak punya perlindungan hukum yang cukup,” ujar Anies melalui akun X pribadinya, dikutip Sabtu 25 Oktober 2025.
Cek Fakta
Demo Buruh, Kawal Putusan MK Terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan tipis pada proporsi pekerja informal di Indonesia pada Februari 2025 menjadi sekitar 86,58 juta orang atau 59,40 persen dari total penduduk bekerja.
“Kenaikan pekerja informal salah satunya terkait dengan peningkatan perempuan yang bekerja, utamanya di lapangan usaha perdagangan eceran makanan, industri pengolahan makanan dan penyediaan makanan minuman,” ujar Kepala BPS Amelia Adininggar Widyasanti, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, BPS mencatat jumlah yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 59,19 juta orang atau 40,60 persen. Dibandingkan Februari 2024, persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal menurun 0,23 persen poin.
BPS juga mencatat bahwa pada Februari 2025, status pekerjaan terbanyak penduduk yang bekerja di Indonesia adalah sebagai buruh, karyawan, atau pegawai, mencapai 37,08 persen dari total pekerja.
Data BPS menunjukkan bahwa penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 216,79 juta orang pada Februari 2025, meningkat 2,79 juta orang dari Februari 2024.
Dari jumlah tersebut, angkatan kerja tercatat sebanyak 153,05 juta orang, bertambah 3,67 juta orang dalam setahun terakhir.
Anies Sentil Prabowo: Inflasi Terendah di G20 Tapi Upah Naik Tipis 1,8 Persen!
Anies Baswedan menanggapi klaim Presiden Prabowo soal inflasi terendah di G20, yakni sekitar 2 persen. Ia menilai kenaikan upah rata-rata tidak mampu mengimbangi inflasi.
VIVA.co.id
25 Oktober 2025
