Jakarta, VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin pengambilan air tanah yang digunakan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA.
Langkah ini diambil menyusul polemik sumber air AQUA yang diduga berasal dari sumur bor, bukan dari mata air pegunungan sebagaimana selama ini diklaim perusahaan.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menegaskan, evaluasi ini akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap aturan perizinan serta kondisi lingkungan di sekitar lokasi produksi.
Yuliot menegaskan, kalau perusahaan memenuhi persyaratan, mereka tetap bisa melanjutkan pengambilan air. Namun, ia juga menegaskan pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah tegas jika ditemukan pelanggaran.
“Kalau itu memang harus dihentikan, itu harus dihentikan. Sesuai dengan kondisi air tanah yang ada,” ujar Wamen ESDM, diktuip dari tvOnenews, Sabtu 25 Oktober 2025.
Yuliot menjelaskan, izin pengambilan air tanah hanya diberikan setelah dilakukan evaluasi teknis terhadap kondisi lingkungan sekitar. Jika ditemukan penyimpangan dari izin atau pelanggaran lingkungan, pemerintah akan menindak sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia menyampaikan, pemberian izin pengusahaan air tanah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Izin Pengusahaan Air Tanah dan Persetujuan Air Tanah.
"Jadi, untuk proses perizinannya sudah didetailkan di dalam permen dan implementasinya di Badan Geologi," jelasnya.
Lebih lanjut, Yuliot mengungkapkan bahwa AQUA bukan satu-satunya perusahaan yang memanfaatkan air tanah. Hingga 17 Oktober 2025, Kementerian ESDM telah menerbitkan sekitar 4.700 izin pengusahaan air tanah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk untuk industri air minum.
"Bukan satu perusahaan, itu 4.700-an yang sudah kami terbitkan perizinannya," tandasnya.
Momen Bahlil Pamerkan Sepatu UMKM Seharga Rp250 Ribu, Bantah Punya Golkar
Bahlil membantah sepatu buatan lokal tersebut bukan milik Partai Golkar meski dominan berwarna kuning. Ia tak ingin mencampuradukkan politik dengan pemerintahan.
VIVA.co.id
24 Oktober 2025

3 hours ago
2









