Istanbul, VIVA - Dukungan terhadap perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina terus mengalir dari dunia internasional. Salah satunya disuarakan melalui konferensi 'Kemenangan Gaza adalah Tanggung Jawab Umat' di Istanbul, Turki yang dimulai sejak Sabtu, 26 April 2025.
Forum konferensi itu diiselenggarakan oleh Koalisi Global untuk mendukung Al Quds dan Palestina, Adapun forum ini merupakan bagian dari konferensi tahunan 'pelopor' yang ke-14.
Acara tersebut dihadiri puluhan tokoh nasional, budaya, intelektual, hingga lembaga aktif dari sekitar 60 negara di seluruh dunia. Selain it, ada para tokoh perlawanan, ulama, tahanan yang dibebaskan, dan para pimpinan penggerak rakyat.
Perwakilan dari negara RI ada Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP). Sekretaris ARI-BP, Oke Setiadi yang hadir di Istanbul menyampaikan pihaknya sudah mempresentasikan kegiatan aksi bela Palestina di Tanah Air RI.
Sekretaris ARI BP Oke Setiadi
Oki menjelaskan dalam presentasinya terkait aksi bela Palestina berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta berbagai ormas dan tokoh.
"Rangkaian aksi tersebut mendapat dukungan dari berbagai tokoh lintas agama di Indonesia, sehingga dukungan atas kemerdekaan Palestina sangat besar di Indonesia," kata Oki, dalam keterangannya dikutip pada Senin, 28 April 2025.
Dia pun menyinggung dukungan pemerintah RI yang luar biasa terhadap perjuangan dan kemerdekaan Palestina.
"Terlebih dukungan Pemerintah Indonesia yang luar biasa, sehingga kami berharap rakyat Gaza dan Palestina tidak sendirian dalam memperjuangkan kemerdekaannya," lanjut Oki.
Kemudian, ia juga menyoroti langkah International Court of Justice atau Mahkamah Internasional dalam putusannya pada Juli 2024. Kata Oki, seluruh negara di Asia Tenggara mendukung keputusan ICJ terkait pendudukan Israel di Tanah Palestina adalah ilegal dan mesti diakhiri.
"Padahal kita tahu beberapa negara di Asia Tenggara, memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak lama. Dan, ada yang dimulai sejak penjajahan dimulai di Palestina. Dan, inilah bukti nyata Gaza menyatukan kita," tutur Oki.
Dikutip dari Quds Press, acara konferensi dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Rangkaian acara itu berisi serangkaian sesi khusus, lokakarya, dan presentasi video.
Ada juga rangkaian pameran seni budaya dan karya intelektual, yang mengingatkan dunia akan penderitaan anak-anak dan perempuan Gaza. Lalu, juga untuk mengingatkan pengorbanan peliputan para jurnalis dan profesional media.
Halaman Selanjutnya
Dia pun menyinggung dukungan pemerintah RI yang luar biasa terhadap perjuangan dan kemerdekaan Palestina.