Ditanya Perasaan Setelah Richard Lee Mualaf, Ini Jawaban Sang Istri

• 

• Showbiz

• Gosip

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:31 WIB

Jakarta, VIVA – Reni Effendi akhirnya memberikan tanggapan terkait kabar suaminya, Richard Lee, yang dikabarkan telah memeluk agama Islam. Informasi mengenai perpindahan keyakinan Richard Lee pertama kali diungkap oleh Ustaz Derry Sulaiman melalui unggahan di media sosial Instagram pada 28 Januari 2025.

Meski demikian, kabar tersebut menuai berbagai respons dari masyarakat. Sebagian kalangan, termasuk seorang figur yang dikenal sebagai Dokter Detektif atau Doktif, meragukan kebenaran berita ini. Keraguan tersebut didasarkan pada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Richard Lee masih merayakan perayaan Natal serta mengonsumsi makanan yang diduga mengandung babi. Scroll lebih lanjut ya.

Dalam sebuah sesi tanya jawab pada Rabu, 5 Februari 2025, Reni Effendi memberikan tanggapannya secara tidak langsung terhadap kabar tersebut. Ia tidak secara eksplisit mengonfirmasi maupun menyangkal, tetapi pernyataannya mengindikasikan adanya kebenaran dalam isu yang beredar.

Salah satu pengikut Reni di media sosial mengajukan pertanyaan mengenai perasaannya terkait isu ini.

“Gimana perasaan Cece setelah Koko udah mualaf? Happy or unhappy, Ce?” demikian pertanyaan yang diajukan warganet.

Menanggapi hal itu, Reni Effendi menyatakan bahwa perbedaan keyakinan dalam rumah tangganya dengan Richard Lee tidak memengaruhi kebahagiaan mereka. Ia menekankan bahwa kebahagiaan seseorang berasal dari dalam hati, bukan dari keyakinan yang dianut.

“Kayaknya apapun keyakinan dia nggak ada hubungannya ya dengan kebahagiaan kita. Keyakinan itu ada di dalam hati, bukannya? Harusnya berpengaruh lebih ke kebahagiaan yang menganutnya,” ujar Reni Effendi.

Sikap ini selaras dengan pernyataan Reni sebelumnya ketika kabar bahwa Richard Lee tengah mendalami Islam pertama kali mencuat. Ia menegaskan bahwa kebebasan dalam memilih agama adalah hak pribadi dan tidak akan ikut campur dalam keputusan suaminya.

“Agama ya terserah masing-masing. Cuma harga matinya itu, harus banyak berbuat baik, banyak beramal, tidak melakukan hal yang merugikan atau menyakiti orang lain,” ungkapnya saat itu.

Lebih jauh, Reni Effendi juga pernah memberikan peringatan mengenai motif di balik perpindahan agama. Menurutnya, keputusan untuk berpindah keyakinan tidak boleh didasarkan pada ambisi pribadi atau sekadar mencari ketenaran. Ia menyatakan ketidaksetujuannya jika perubahan keyakinan dilakukan demi kepentingan yang tidak tulus.

“Kalau misalnya kamu masuk agama tertentu karena dipenuhi keserakahan, aku kurang setuju. Tapi kalau misalnya tujuan kamu adalah baik, bahwa aku mengejar akhirat, ‘Oh, dengan agama ini aku akan menjadi orang lebih baik,’ aku setuju,” tegasnya.

Di sisi lain, muncul tudingan dari pihak Doktif yang menyebut bahwa kabar Richard Lee menjadi mualaf hanyalah strategi untuk meraih simpati publik. Dugaan ini muncul seiring dengan menurunnya citra Richard Lee setelah salah satu produk skincare yang dijualnya diduga mengandung klaim berlebihan berdasarkan ulasan yang diberikan oleh Doktif.