BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,5 Persen pada 2025

2 hours ago 2

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:19 WIB

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 sebesar 5,02 persen, dan keseluruhan tahun 2024 5,03 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, dengan capaian tersebut BI meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi 2025 berada dalam kisaran 4,7–5,5 persen year on year (yoy), yang didukung oleh permintaan domestik. 

"Berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran. Untuk itu, Bank Indonesia memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih tinggi, serta bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah," ujar Denny dalam keterangannya Kamis, 6 Februari 2025.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso

Photo :

  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Denny menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada kuartal IV-2024 didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap terjaga. Konsumsi rumah tangga meningkat dengan tumbuh sebesar 4,98 persn yoy seiring dengan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat yang tinggi selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Pertumbuhan investasi tetap kuat sebesar 5,03 persen secara yoy didukung oleh realisasi penanaman modal yang meningkat. Konsumsi Pemerintah melanjutkan pertumbuhan sebesar 4,17 persen yoy seiring dengan penyelesaian belanja akhir tahun. 

Kemudian konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh tinggi sebesar 6,06 persen secara yoy sejalan dengan peningkatan aktivitas pada periode Pilkada 2024. 

Sementara itu, ekspor tumbuh sebesar 7,63 persen secara yoy ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif,  kenaikan harga beberapa komoditas utama ekspor Indonesia, dan peningkatan ekspor jasa yang didorong oleh kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi yang tetap baik juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha (LU) dan spasial. Dari sisi LU, seluruh LU pada triwulan IV 2024 menunjukkan kinerja positif. LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan sebagai kontributor utama pertumbuhan juga tumbuh baik seiring dengan permintaan domestik yang terjaga. LU Akomodasi dan Makan Minum serta LU Transportasi dan Pergudangan juga tumbuh positif seiring dengan tingginya mobilitas pada momen HBKN Nataru.

Sementara itu, dari sisi spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, kecuali di wilayah Bali-Nusa Tenggara (Balinusra). Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Balinusra. 

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, ekspor tumbuh sebesar 7,63 persen secara yoy ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif,  kenaikan harga beberapa komoditas utama ekspor Indonesia, dan peningkatan ekspor jasa yang didorong oleh kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |