Korban Buka Suara soal Pemerkosaan yang Dilakukan Reynhard Sinaga, Predator Seks Paling Kejam di Inggris

4 hours ago 2

Manchester, VIVA – Kasus Reynhard Sinaga, predator seksual yang memperkosa ratusan pria muda di Inggris, kembali menjadi sorotan publik. Kejahatan yang dilakukannya antara 2015 hingga 2017 ini tercatat sebagai salah satu pelecehan seksual paling kejam dalam sejarah Inggris.

Reynhard, yang saat itu tinggal di Manchester, memanfaatkan situasi di luar klub malam dan pub, menargetkan pria-pria muda yang sedang mabuk. Ia membujuk para korban untuk ikut dengannya ke apartemennya di Princess Street, lalu membius mereka dengan Gamma Hidroksi Butirat (GHB), sebelum melakukan pemerkosaan.

Pada 2020, Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup setelah terbukti bersalah atas 159 pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan terhadap 136 pria muda.

Isi Wawancara Korban Reynhard Sinaga

Daniel, korban Reynhard Sinaga

Di Inggris, semua korban serangan atau kejahatan seksual berhak mendapatkan anonimitas seumur hidup, namun Daniel, salah satu korban pertama yang muncul dalam dokumenter Catching a Predator oleh BBC, memilih untuk berbicara di depan kamera sebagai bentuk dukungan kepada para korban Reynhard lainnya.

"Untuk mengatakan sebagai seorang pria bahwa aku telah diperkosa adalah hal yang sulit, ada sedikit rasa malu," kata Daniel.

Daniel menjadi korban Reynhard pada 2015, saat merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya. Setelah perayaan ulang tahun selesai, ia terpisah dari teman-temannya.

Daniel berniat menaiki taksi yang berbeda, tapi sebelum itu, ia pergi ke toilet dan menyusuri sebuah gang. Daniel kemudian tidak ingat lagi peristiwa apa yang terjadi pada malam itu.

"Manchester seperti mini London bagiku. Pada ulang tahunku, aku dan teman-temanku pergi ke restoran favorit. Kami punya malam yang menyenangkan, menikmati makanan enak dan koktail yang lezat. Kami sedang menunggu taksi, dan aku perlu pergi ke toilet, jadi aku cuma berjalan ke sebuah gang. Dan itu saja, aku tidak ingat apa-apa lagi setelah itu," jelas Daniel.

Pada pagi hariya, Daniel terbangun di atas sofa dengan pakaian lengkap, ia merasa pusing dan kebingungan.

"Aku berada di sofa ketika aku bangun dengan pakaian lengkap, aku hanya membuka mataku dan aku merasa bahwa ini terasa tidak benar, kupikir ini seperti mabuk dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Lalu, aku melihat ada kaki orang sedang berjalan dan aku hanya mematung. Kemudian orang itu meninggalkan ruangan. Aku langsung bangkit dan lari keluar," terang Daniel.

Daniel juga mengungkapkan perasaan campur aduk ketika akhirnya mengetahui kebenaran tentang apa yang terjadi, setelah detektif memperlihatkan foto-foto serangan Reynhard.

"Tidak bisa dibantah, itu adalah aku. Kamu bisa melihat ada tatoku. Ada sedikit rasa lega karena aku akhirnya tahu apa yang telah terjadi, dan logikanya masuk, tapi mungkin bukan rasa lega yang aku," tambahnya.

Daniel mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk melapor ke polisi karena merasa "meragukan diri sendiri", "bodoh", dan "tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi".

Dalam wawancara tersebut, Daniel juga menjawab pertanyaan penting: Apakah dia berharap polisi tidak pernah datang mengetuk pintunya untuk menjelaskan peristiwa sebenarnya?

"Tidak. Apa yang tidak aku ketahui lebih sulit daripada akhirnya mengetahuinya," jelasnya.

Upaya Pemulangan Reynhard Sinaga ke Indonesia

Reynhard Sinaga

Photo :

  • Facebook via the Guardian

Baru-baru ini, Reynhard kembali menjadi perbincangan setelah upaya pemulangannya ke Indonesia muncul. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, berusaha memulangkan Reynhard Sinaga dengan mekanisme Prisoner Exchange atau pertukaran narapidana.

"Dalam waktu dekat ini kami akan mengembalikan tahanan kita di Inggris, dalam kasus maha besar seperti yang disebut Pemerintah Inggris, yaitu Reynhard Sinaga. Kami sedang sekuat tenaga untuk mengembalikan dalam waktu dekat dan akan melakukan negosiasi," kata Ahmad Usmarwi Kaffah, pada Selasa 4 Februari 2025.

Halaman Selanjutnya

Daniel berniat menaiki taksi yang berbeda, tapi sebelum itu, ia pergi ke toilet dan menyusuri sebuah gang. Daniel kemudian tidak ingat lagi peristiwa apa yang terjadi pada malam itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |