Kamis, 6 Februari 2025 - 10:04 WIB
Surabaya, VIVA – Pemain sayap Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando mengungkapkan bagaimana membangun suasana tim tetap kondusif di tengah tekanan yang semakin kuat akibat performa yang tak kunjung membaik. Para pemain juga menjadi sasaran kemarahan CEO Persebaya Azrul Ananda dan Bonek-Bonita.
Oktafianus memberikan penekanan kepad rekan-rekannya bahwa Persebaya bukan sekadar tim. Melainkan lebih dari itu yakni keluarga. Karena itu, gathering atau berkumpul antar pemain selalu dilakukan.
"Biasanya kita ngomong dari hati ke hati, mengintropeksi diri, memberi masukan teman ke teman," ujar Oktafianus, Selasa, 4 Februari 2025.
Pemain 31 tahun tersebut menambahkan bahwa antar pemain didorong saling menguatkan. Sebab, Persebaya adalah tim besar di mana tekanan kuat akan selalu menghantui tim.
Selain itu, kata Oktafianus, menjaga mental agar tetap kuat saat situasi buruk harus dilakukan. Bahkan para pemain dorong untuk menaikkan mental masing-masing.
"Dan itu dengan kebersamaan, kekeluargaan," katanya.
Persebaya tak kunjung bangkit sejak penghujung putaran pertama Liga 1. Bajol Ijo hanya meraih satu poin dari lima pertandingan terakhir. Sehingga posisi mereka kini merosot ke urutan ketiga klasemen sementara Liga 1.
Persebaya kehilangan puncak klasemen sejak pekan ke-17 dan diambil alih oleh Persib. Bahkan Persebaya kian ditinggal oleh Persib dengan selisih delapan poin dan satu poin dengan Persija Jakarta di urutan kedua.
Pelatih Persebaya Paul Munster berjanji akan membawa timnya segera bangkit. Munster akan mempersiapkan tim sebaik mungkin dalam menghadapi pertandingan di bulan Februari yakni dua tandang dan satu kali kandang.
Pemprov Jatim Dukung Program Persebaya ke Perth Australia
Pemprov Jatim Dukung Program Persebaya ke Perth Australia
VIVA.co.id
5 Februari 2025