Diundang Putin, Xi Jinping Bakal Kunjungi Rusia 7-10 Mei 2025

4 hours ago 1

Senin, 5 Mei 2025 - 08:28 WIB

Beijing, VIVA – Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada 7 hingga 10 Mei 2025.

Xi juga akan menghadiri perayaan peringatan 80 tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Raya di Moskow, atas undangan Presiden Vladimir Putin dari Federasi Rusia, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Minggu, 5 Mei 2025.

"Dengan visi historis dan dari sudut pandang strategis, Presiden Xi dan Presiden Putin telah membimbing hubungan Tiongkok-Rusia di era baru untuk selalu maju meskipun menghadapi lingkungan eksternal yang kompleks dan menunjukkan ciri-ciri hubungan bertetangga baik dan persahabatan yang kekal, koordinasi strategis yang komprehensif dan saling menguntungkan," kata juru bicara, dikutip dari China Daily.

Juru bicara tersebut pun mengatakan bahwa selama kunjungan kenegaraan mendatang, Presiden Xi akan melakukan komunikasi strategis dengan Presiden Putin mengenai hubungan Tiongkok-Rusia dalam situasi baru dan mengenai serangkaian isu internasional dan regional utama.

"Kami percaya bahwa pemahaman bersama yang penting antara kedua presiden akan semakin memperdalam rasa saling percaya politik antara kedua negara, menambah substansi baru pada koordinasi strategis, mendorong kerja sama praktis di berbagai bidang, membawa lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa, dan memberikan lebih banyak stabilitas dan energi positif bagi masyarakat internasional," ungkap juru bicara tersebut.

Presiden Rusia beri tanda kehormatan the Order of St. Andrew ke Xi Jinping

Photo :

  • Sergei Ilnitsky/Pool photo via AP

Mengingat tahun ini merupakan peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Agresi Jepang, Perang Patriotik Raya, dan Perang Anti-Fasis Dunia, juru bicara tersebut mengatakan bahwa sebagai dua medan perang utama di Asia dan Eropa dalam Perang Dunia II, Tiongkok dan Rusia telah melakukan pengorbanan yang sangat besar dan kontribusi yang besar dan bersejarah untuk mengamankan kemenangan dalam Perang Anti-Fasis Dunia, menyelamatkan negara masing-masing dari kehancuran, dan juga menyelamatkan masa depan umat manusia.

Presiden Xi dan Presiden Putin sebelumnya sepakat bahwa kedua belah pihak akan bersama-sama mengenang sejarah, menghormati para martir, menumbuhkan pandangan yang benar tentang sejarah Perang Dunia II, mempertahankan hasil kemenangan dalam perang dan tatanan internasional pascaperang, serta menegakkan keadilan dan kewajaran internasional, kata juru bicara tersebut.

Pada momen bersejarah yang istimewa ini, kehadiran Presiden Xi pada perayaan yang menandai peringatan 80 tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Raya di Moskow mencerminkan dukungan Tiongkok dan Rusia terhadap peringatan satu sama lain atas peringatan 80 tahun Kemenangan dalam Perang Anti-Fasis Dunia.

Tahun ini juga menandai peringatan 80 tahun berdirinya PBB, kata juru bicara tersebut, seraya mencatat bahwa Tiongkok dan Rusia, sebagai anggota pendiri PBB dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memikul tanggung jawab khusus dan penting dalam menjaga sistem internasional dengan PBB sebagai intinya.

"Kedua negara akan semakin memperkuat koordinasi erat mereka di PBB, SCO, BRICS, dan platform multilateral lainnya, menggalang negara-negara berkembang, membentuk tata kelola global ke arah yang benar, dengan tegas menentang tindakan unilateralisme dan intimidasi, dan bersama-sama mempromosikan dunia multipolar yang setara dan tertib serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat secara universal," imbuh juru bicara tersebut.

Halaman Selanjutnya

Presiden Xi dan Presiden Putin sebelumnya sepakat bahwa kedua belah pihak akan bersama-sama mengenang sejarah, menghormati para martir, menumbuhkan pandangan yang benar tentang sejarah Perang Dunia II, mempertahankan hasil kemenangan dalam perang dan tatanan internasional pascaperang, serta menegakkan keadilan dan kewajaran internasional, kata juru bicara tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |