Dukung UMKM Naik Kelas, Grab Indonesia Buka 2,3 Juta Peluang Kerja Lewat Digitalisasi

1 day ago 10

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:32 WIB

Pontianak, VIVA – Grab Indonesia menyatakan, terus mendorong pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Hasilnya, sebanyak 2,3 juta peluang kerja telah tercipta melalui digitalisasi di platform Grab sejak 2020-2024.

Adapun guna mendukung UMKM tumbuh, Grab Indonesia dan OVO bersama Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaksanakan program akselerasi digital #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, melalui program ini pihaknya memberikan pendampingan kepada para pengusaha agar tidak hanya bertahan, namun juga tumbuh di tengah perubahan zaman. Menurutnya, Pontianak memiliki potensi besar dari para pengusaha UMKM lokal.

“Kontribusi Grab di Indonesia dalam hal mendorong pengusaha UMKM untuk naik kelas juga dapat dilihat dari terciptanya 2,3 juta peluang kerja lewat digitalisasi UMKM di platform Grab (2020-2024). Kemudian, Grab juga mendorong lahirnya wirausahawan baru, yaitu 1 dari 5 Mitra Merchant adalah Generasi Z, yang memulai bisnis pertama mereka melalui Grab,” ujar Neneng di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 3 Juni 2025.

Layanan GrabFood.

Photo :

  • Dok. Grab Indonesia

Sejak 2021, Neneg mengatakan bahwa Grab telah mendorong adopsi teknologi digital kepada 5.200+ pedagang pasar melalui program GrabMart Pasar. Sebesar Rp 1 triliun+ pembiayaan usaha ke 25.000+ UMKM juga telah disalurkan melalui program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha. 

Sementara itu, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman yang hadir mengatakan UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sebab lebih dari 60 persen PDB Indonesia disumbang oleh UMKM, dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Digitalisasi menjadi kunci peningkatan daya saing UMKM di era sekarang. Maka dari itu, Pemerintah terus mendorong adopsi teknologi oleh UMKM salah satunya dengan mengadakan berbagai macam pelatihan yang bertujuan memfasilitasi UMKM agar terintegrasi dalam ekosistem digital dan mampu mengoptimalkan fitur marketplace untuk meningkatkan penjualan," jelasnya.

Maman melanjutkan, dari 60 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, tercatat lebih dari 27 juta UMKM sudah ter-digitalisasi hingga saat ini. 

"Kalau angkanya kurang lebih ya, plus minus ya, kurang lebih sekitar 25-30 jutaan. Ya mungkin sekitar 26-27 jutaan UMKM atau entitas bisnis yang sudah onboarding ke digital," terangnya.

Halaman Selanjutnya

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Digitalisasi menjadi kunci peningkatan daya saing UMKM di era sekarang. Maka dari itu, Pemerintah terus mendorong adopsi teknologi oleh UMKM salah satunya dengan mengadakan berbagai macam pelatihan yang bertujuan memfasilitasi UMKM agar terintegrasi dalam ekosistem digital dan mampu mengoptimalkan fitur marketplace untuk meningkatkan penjualan," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |