Gempa Bumi di Karachi, Pakistan Picu 200 Narapidana Kabur dari Penjara

1 day ago 6

Kamis, 5 Juni 2025 - 01:50 WIB

VIVA – Gempa bumi di Pakistan memicu kekacauan di Penjara Malir, yang memungkinkan lebih dari 200 narapidana melarikan diri selama evakuasi darurat.

Media Pakistan melaporkan bahwa lebih dari 200 narapidana melarikan diri dari Penjara Malir di Karachi setelah gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada Selasa pagi, 3 Juni 2025.

Rekaman video para narapidana berusaha melarikan diri diunggah ulang oleh akun Instagram @infipop.id. Dalam video tersebut, terlihat situasi begitu tak terkendali usai gempa bumi berlangsung di Pakistan.

Dari 216 narapidana yang kabur, 87 berhasil ditangkap sementara sisanya masih buron. Seorang napi tewas dan 12 lainnya luka, termasuk staf keamanan, dalam pelarian massal yang terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari. 

Otoritas menyebut kepanikan akibat gempa sebagai penyebab utama dan telah mencopot kepala dinas penjara usai insiden tersebut. Menurut laporan awal, petugas penjara mengevakuasi para narapidana dari sel mereka ke halaman terbuka sebagai tindakan pencegahan. 

Namun, tindakan penyelamatan nyawa tersebut justru berubah menjadi peluang untuk para narapidana melarikan diri massal. Puluhan narapidana memanfaatkan kekacauan itu dan melarikan diri dari bui.

Dilansir dari laman khaama.com pada Kamis, 6 Juni 2025, keterangan saksi mata dan laporan polisi menunjukkan bahwa selama upaya melarikan diri, beberapa tahanan bentrok dengan petugas keamanan yang sedang bertugas. 

Selama konfrontasi ini, beberapa tahanan dilaporkan merampas senjata polisi dan melepaskan tembakan, sehingga memperburuk situasi.

ARY News dan sumber media lokal lainnya mengonfirmasi bahwa suara tembakan keras terdengar di sekitar Penjara Malir setelah pelarian tersebut.

Dilaporkan pula bahwa beberapa bagian infrastruktur penjara, termasuk dinding pembatas, rusak atau hancur selama pelarian tersebut, sehingga para narapidana dapat memaksa keluar.

Pejabat dari administrasi Penjara Malir telah menyatakan, bahwa lebih dari 150 narapidana yang melarikan diri telah diidentifikasi, dan perburuan besar-besaran saat ini sedang dilakukan untuk menangkap kembali para narapidana yang melarikan diri.

Pengumuman publik dilakukan melalui masjid-masjid setempat, mendesak warga untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan membantu menemukan para narapidana yang melarikan diri.

Keamanan telah diperketat di seluruh kota, terutama di sekitar gedung-gedung pemerintahan utama, bandara, dan pusat transportasi, di tengah kekhawatiran bahwa beberapa buronan mungkin terlibat dalam kejahatan terorganisasi atau jaringan ekstremis.

Polisi Karachi juga telah mengeluarkan peringatan tinggi kepada lembaga penegak hukum di distrik-distrik tetangga. Insiden ini telah memicu pengawasan ketat terhadap protokol keamanan penjara Pakistan, terutama di daerah rawan bencana.

Para pembela hak asasi manusia menyerukan reformasi mendesak untuk memastikan keselamatan narapidana selama keadaan darurat tanpa mengorbankan keamanan publik.
 

Halaman Selanjutnya

Dilansir dari laman khaama.com pada Kamis, 6 Juni 2025, keterangan saksi mata dan laporan polisi menunjukkan bahwa selama upaya melarikan diri, beberapa tahanan bentrok dengan petugas keamanan yang sedang bertugas. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |