Edukasi VO2 Max Bagi Anak Muda, Pakar: Gerak 15 Menit Bantu Produktivitas

1 day ago 8

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:08 WIB

Jakarta, VIVA – Anak muda zaman sekarang hidup di era yang serba cepat, serba digital, dan serba visual. Informasi datang dalam hitungan detik, tren berganti setiap minggu, dan tekanan untuk “selalu produktif” seakan jadi standar baru.

Di tengah dinamika ini, terbentuklah berbagai kebiasaan gaya hidup yang tidak hanya memengaruhi cara berpikir dan bersosialisasi, tapi juga berdampak langsung pada kesehatan fisik dan mental. Oleh sebab itu, semakin banyak orang yang menjadikan VO2 max sebagai tolok ukur utama kesehatan dan kebugaran.

VO2 Max (Volume Oxygen Maximum) adalah ukuran maksimal kemampuan tubuh seseorang dalam menggunakan oksigen saat melakukan aktivitas fisik yang intens. Dalam istilah sederhana, VO2 Max menunjukkan seberapa efisien jantung, paru-paru, dan otot bekerja sama saat tubuh berada dalam kondisi latihan berat.

Menurut rekomendasi WHO, aktivitas olahraga yang dianjurkan adalah 75-150 menit per minggu, atau cukup dengan 15 menit bergerak setiap hari.

"Jika kita konsisten bisa meningkatkan imun tubuh dan mencegah penyakit seperti batuk, misalnya. Jika kamu suka dance, mungkin bisa pilih kegiatan ini, dan lakukan 15 menit setiap hari. Dance bisa mendukung kesehatan jantung dan melancarkan darah ke paru-paru," kata influencer Gerald Vincent.

Selain itu, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa VO2 max, ukuran kemampuan tubuh menyerapdan menggunakan oksigen saat beraktivitas, merupakan indikator penting dalam memprediksi umur panjang seseorang.

Kabar baiknya, peningkatan VO2 max tidak harus dilakukan lewat latihan berat. Dance 15 menit setiap hari, yang ringan, menyenangkan, dan bisa dilakukan siapa saja, ternyata cukup untuk memberi dampak besar.

Dance singkat ini bukan hanya dapat membantu memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan paru-paru, tetapi juga menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.

Dokter spesialis paru dan onkologi, dr Moh Ramadhani Soeroso atau yang dikenal sebagai dr. Deni Soeroso, menjelaskan, “Secara medis, aktivitas sik selama 15 menit setiap hari, termasuk gerakan dance ringan, dapat memberikan dampak positif langsung terhadap sistem pernapasan. Saat tubuh aktif bergerak, jantung akan bekerja lebih efisien sehingga paru-paru dapat menyerap oksigen dengan lebih optimal."

Ia menambahkan bahwa aktivitas ini juga mendorong peningkatan VO2 max.

“Dengan peningkatan suplai oksigen, tubuh akan memproduksi lebih banyak mioglobin, zat penting yang membantu otot menyimpan oksigen. Hal ini memperlancar proses pembakaran energidan mencegah penumpukan asam di otot maupun jaringan paru-paru," tambahnya.

Dalam jangka panjang, tubuh yang aktif punya daya tahan lebih baik terhadap gangguan pernapasan. Dance bahkan kerap digunakan sebagai terapi tambahan untuk menurunkanstres, kecemasan, dan depresi, faktor-faktor yang juga memengaruhi kondisi keseluruhan.

“Gerakan ringan selama 15 menit setiap hari merupakan investasi kesehatan yang mudah dilakukan. Tidak perlu keluar rumah, cukup bergerak aktif dari dalam rumah. Ini adalah langkah sederhana yang efektif dalam menjaga kesehatan paru-paru,” tutup dr. Deni Soeroso.

Halaman Selanjutnya

Dance singkat ini bukan hanya dapat membantu memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan paru-paru, tetapi juga menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |