3 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan dukungan penuh bank-bank Himbara, dalam mendukung aspek pendanaan pada program 3 juta rumah yang digadang-gadang oleh Pemerintah.
Hal itu diutarakan Erick usai mengikuti rapat di kantor Bank Indonesia pada Selasa malam, 11 Februari 2025, yang dihadiri oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Komisi XI DPR RI, Gubernur Bank Indonesia, BPI Danantara, sektor perbankan, BP Tapera, dan para stakeholder terkait lainnya.
Terlebih, Erick menegaskan bahwa selama ini salah satu Bank Himbara spesialis pendanaan sektor perumahan yakni BTN, juga telah menguasai 80 persen market pendanaan rumah-rumah subsidi di Tanah Air.
"Lalu tadi kita harapkan juga Bank-bank Himbara seperti Bank Mandiri, lalu bank syariah BTN, BNI, untuk terus berkolaborasi," kata Erick dikutip Rabu, 12 Februari 2025.
Rapat koordinasi Program 3 Juta Rumah.
Tak hanya itu, mengingat besarnya target yang mesti dicapai dalam program 3 juta rumah, Erick pun menyerukan agar bank-bank swasta turut ikut berperan dalam hal pendanaan bagi program tersebut.
"Tapi dengan catatan, karena ini (targetnya) masif 3 juta rumah, kita harapkan juga peran dari bank-bank swasta untuk mendukung program pemerintah ini," ujarnya.
Dia berpendapat, target yang masif pada program 3 juta rumah itu juga harus diimbangi dengan dukungan yang masif dari berbagai pihak dan sektor terkait. Tujuannya tak lain adalah untuk mengedepankan kepentingan masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), supaya mereka bisa memiliki rumah.
Foto udara pembangunan rumah bersubsidi.
"Jadi tidak kami (Bank-bank Himbara) sendirian saja, tetapi ini program yang masif yang juga harus didukung," kata Erick.
"Tujuannya untuk kepentingan tadi, agar rakyat Indonesia yang hari ini sangat membutuhkan perumahan di banyak sektor, yang kita lihat backlognya sedih, sudah terlalu banyak tertinggal saat ini," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dia berpendapat, target yang masif pada program 3 juta rumah itu juga harus diimbangi dengan dukungan yang masif dari berbagai pihak dan sektor terkait. Tujuannya tak lain adalah untuk mengedepankan kepentingan masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), supaya mereka bisa memiliki rumah.
