Rabu, 12 Februari 2025 - 12:09 WIB
VIVA – Ternyata sebagai Panglima Komando Wilayah Gabungan (Kogabwilahn) III, Letnan Jenderal TNI, Bambang Trisnohadi bukan tipikal pejabat tinggi militer yang maunya cuma duduk manis di belakang meja saja.
Terbukti ia rela masuk Distrik Homeyo, Intan Jaya. ke wilayah pedalaman Papua yang rawan akan gangguan keamanan dari Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM.
Tak tanggung-tanggung wilayah rawan yang didatangi Letjen TNI Bambang Trisnohadi adalah Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
VIVA Militer: Letjen TNI Bambang Trisnohadi di Homeyo
Photo :
- Penerangan Yonif 754 ENK
Perwira tinggi lulusan Akademi Militer 1993 itu masuk ke Distrik Homeyo dengan menumpangi helikopter TNI. Ia datang dengan didampingi Komandan Batalyon Infanteri Raider 754/Eme Neme Kangasi, Kostrad, Mayor Inf Arief Handoko Usman.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif Raider 754/ENK dilansir VIVA Militer, Rabu 12 Februari 2025, Letjen TNI Bambang Trisnohadi ke Homeyo adalah untuk mengunjungi para prajurit TNI yang ditempatkan di daerah itu.
Selain itu, beliau meninjau kesiapan pelaksanaan pendistribusian makanan bergizi untuk menyukseskan program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis alias MBG.
VIVA Militer: Letjen TNI Bambang Trisnohadi di Homeyo
Photo :
- Penerangan Yonif 754 ENK
Walau mendapat pengawalan ekstra dari prajurit, tapi karena ia berada di salah satu sarang OPM. Mantan Komandan Pasukan Setan (Yonif 315/Garuda-red) itu sama sekali tak mengabaikan keselamatan jiwanya.
Selama berada di Homeyo, sang jenderal TNI berdarah Kopassus penyandang gelar Adhi Makayasa Tri Sakti Wiratama tetap mengenakan rompi anti peluru dan mempersenjatai diri dengan senjata laras panjang.
VIVA Militer: Letjen TNI Bambang Trisnohadi di Homeyo
Photo :
- Penerangan Yonif 754 ENK
Di Homeyo, Letjen TNI Bambang Trisnohadi juga berupaya mendorong bangkitnya kembali roda perekonomian masyarakat dengan memborong hasil tani masyarakat.
Untuk diketahui, pada mei 2024, Distrik Homeyo ini pernah jadi sorotan publik karena mendadak situasinya genting setelah OPM melakukan penyerangan ke markas Koramil dan kantor Polsek setempat. Seorang warga tewas dibunuh dengan keji oleh OPM dalam tragedi itu.
Halaman Selanjutnya
Walau mendapat pengawalan ekstra dari prajurit, tapi karena ia berada di salah satu sarang OPM. Mantan Komandan Pasukan Setan (Yonif 315/Garuda-red) itu sama sekali tak mengabaikan keselamatan jiwanya.