Selasa, 6 Mei 2025 - 15:24 WIB
VIVA – Senin malam, 5 Mei 2025, suasana di ruas Jalan Tol Gempol-Pandaan yang senyap dan gelap gulita mendadak menjadi mengerikan. Dari KM 774/200 terlihat api berkobar-kobar tak terkendali.
Suasana kian mencekam tatkala terdengar suara ledakan dan letusan. Pengguna jalan dan warga yang berada tak jauh dari lokasi dibuat kaget dan panik tak karuan. Dari kejauhannya hanya terlihat sebuah truk dengan lampu strobo warna biru yan masih menyala sedang diamuk si jago merah.
Setelah didekati, ternyata truk yang terkabar hebat itu milik TNI Angkatan Darat. Dan suaran ledakan itu berasal dari munisi-munisi yang berada dalam truk.
VIVA Militer: Truk TNI Yonif Raider 509 Kostrad Terbakar
Truk nahas yang terbakar hebat itu merupakan milik pasukan elite pemukul reaksi cepat lintas medan Divisi Infanteri (Divif) 2, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Jadi truk itu merupakan kendaraan dinas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509/Balawara Yudha. Truk terkabar dan meledak saat dalam perjalanan membawa perlengkapan prajurit dan munisi dari Dermaga Ujung Surabaya menuju ke markas mereka di Sukorejo, Jember.
Menurut Pusat Penerangan TNI dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa 6 Mei 2025, truk NPS bernomor 8016-01 itu terbakar pada pukul 21:40 WIB. Jadi awalnya sang pengemudia yaitu Kopral Satu Devi melihat ada percikan api di bagian atas truk, lalu truk dihentikan di tepi. Dan setelah truk berhenti api dengan cepat membesar.
VIVA Militer: Truk TNI Yonif Raider 509 Kostrad Terbakar
Saat bersamaan satu truk TNI lainnya bernomor polisi 8020-01 juga turut berhenti tepat di belakang truk yang terbakar. Dua prajurit yang berada di truk kedua berusaha menyelamatkan diri dengan melompat keluar tembok pembatas jalan tol guna menghindari terjadinya ledakan yang lebih besar.
Nahasnya ternyata mereka lompat ke dalam jurang, akibatnya Serka Untung Avisilia meninggal dunia, sedangkan Serma Yohanes Leonardus Dhino Adi Setiawan mengalami cidera serius dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Pusdik Shabara.
"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Serka Untung Avisilia, Baton/Ban/A Yonif 509/BY. Pimpinan TNI telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab insiden ini, serta memastikan bahwa seluruh hak dan santunan bagi korban serta keluarga akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang," kata Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Untuk diketahui, pasukan tempur Yonif Raider 509/BY baru saja tiba di Pulau Jawa setelah menjalankan misi operasi militer dalam Satuan Tugas (Satgas) Mobile di Intan Jaya, Papua Tengah.
Halaman Selanjutnya
Source : Puspen TNI