VIVA – Penyanyi muda asal Banyuwangi, Farel Prayoga, tengah bersiap memulai babak baru dalam kehidupannya. Di saat sang ayah, Joko Suyoto, tersandung kasus hukum akibat dugaan keterlibatan dalam praktik judi online, Farel justru akan melanjutkan pendidikan di Jakarta demi masa depan yang lebih baik.
Penangkapan Joko Suyoto dilakukan oleh pihak kepolisian di kediamannya yang berada di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, pada Selasa, 10 Juni 2025. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Satreskrim Polresta Banyuwangi, Komisaris Polisi Komang Yogi Arya Wiguna.
“Benar, kami mengamankan seseorang berinisial JS dari rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Srono, tepatnya di Desa Kepundungan,” kata Kompol Komang kepada awak media.
Dalam proses penangkapan tersebut, Joko Suyoto diketahui sedang berada di rumah bersama istrinya. Keduanya kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“JS kami amankan bersama istrinya untuk dilakukan pendalaman. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, hanya JS yang terbukti terlibat dalam aktivitas perjudian online. Istrinya tidak ditemukan indikasi keterlibatan,” tambah Kompol Komang.
Di tengah sorotan terhadap kasus sang ayah, Farel Prayoga mempersiapkan langkah besar lainnya dalam hidupnya: berpindah sekolah ke Jakarta. Keputusan tersebut telah dipertimbangkan jauh sebelum insiden hukum ini terjadi.
“Saya akan pindahkan Farel sekolah di Jakarta, supaya bisa fokus pendidikan dan karier,” ungkap manajer Farel, Rais, dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat, 13 Juni 2025.
Rais menambahkan bahwa proses perpindahan sekolah telah dilakukan secara matang. Bahkan, Farel dijadwalkan akan tampil untuk terakhir kalinya di sekolah lamanya sebelum benar-benar pindah ke Ibu Kota.
“Sudah fix, saya sudah daftarkan ke sekolah yang baru,” lanjut Rais.
Meski waktunya berbarengan dengan penangkapan ayah Farel, manajer menegaskan bahwa hal tersebut hanyalah kebetulan. Perpindahan ini memang sudah direncanakan sejak lama dan bersamaan pula dengan momen kenaikan kelas.
“Dia baru selesai ujian kenaikan kelas dan memang sudah siap jauh-jauh hari,” ujar Rais.
Farel membenarkan pernyataan manajernya dan menyatakan bahwa keputusan untuk sekolah di Jakarta telah didiskusikan bersama keluarga sejak lama.
“Kalau sekolah sudah dari jauh-jauh hari merencanakannya. Dari keluarga nggak ada masalah, ini untuk mengoptimalkan,” jelas penyanyi yang dikenal lewat lagu "Ojo Dibandingke" itu.
Sebelum pindah, Farel Prayoga juga berencana kembali menjenguk sang ayah di Rumah Tahanan Polresta Banyuwangi. Meski mengaku sedih atas peristiwa ini, Farel tetap menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi kenyataan.
“Dibilang sedih, sedih, tapi harus terima kenyataan. Saya enggak mau membela yang salah. Kalau keseharian, ya bapak ngurus rumah dan ada warung kecil-kecilan,” tuturnya.
Farel juga mengungkapkan harapannya agar peristiwa ini bisa menjadi titik balik bagi ayahnya.
“Semoga dari kejadian ini, bisa berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Beruntung, tim manajerial Farel telah menyiapkan bantuan hukum untuk mendampingi proses hukum sang ayah, sehingga Farel dapat tetap fokus pada pendidikan dan karier musiknya.
“Sejauh ini tidak ada pekerjaan yang dibatalkan. Kita tetap berkarya, profesional,” tegas Rais.
Halaman Selanjutnya
Rais menambahkan bahwa proses perpindahan sekolah telah dilakukan secara matang. Bahkan, Farel dijadwalkan akan tampil untuk terakhir kalinya di sekolah lamanya sebelum benar-benar pindah ke Ibu Kota.