VIVA – Suasana meriah menyelimuti area JIExpo Kemayoran saat panggung Sony Music Presents: That 2000’s Show menjadi pusat perhatian dalam gelaran Java Jazz Festival 2025. Membawa semangat nostalgia, pertunjukan ini menyuguhkan perjalanan musikal ke era 2000-an melalui penampilan sejumlah musisi muda berbakat dari Sony Music Indonesia.
Panggung tersebut menampilkan kolaborasi memikat dari Farrel Hilal, Sisca Saras, Janita Gabriela, Cécil Yang, hingga Eltasya Natasha. Dengan membawakan ulang lagu-lagu hits dari dua dekade lalu, mereka menyuguhkan nuansa segar lewat aransemen baru yang lebih dinamis tanpa menghilangkan esensi lagu aslinya.
Acara dibuka dengan apik oleh duet Janita Gabriela dan Farrel Hilal yang membawakan Hikayat Cinta, langsung membawa penonton pada suasana emosional khas awal 2000-an. Sisca Saras kemudian menyusul dengan membawakan Kasmaran dalam versi groovy yang modern, memperlihatkan kematangan musikalitasnya.
Salah satu penampilan mencuri perhatian datang dari Cécil Yang, rapper muda yang membawakan Pemuja Rahasia dengan balutan gaya rap khasnya, menjadikan lagu klasik Sheila on 7 tersebut terdengar segar dan relevan dengan tren musik saat ini.
Farrel Hilal kembali memanaskan panggung lewat Pejantan Tangguh, sementara Janita Gabriela menghadirkan momen haru saat menyanyikan Menangis Semalam. Eltasya Natasha turut menampilkan Mendua, lalu berpadu suara bersama Janita dalam lagu Akhir Cerita Cinta, menciptakan atmosfer yang menyentuh emosi penonton.
Lagu-lagu populer lainnya seperti Hebat, Dia Untukku, dan Teman Tapi Mesra juga dihadirkan dengan aransemen baru yang menyesuaikan karakter vokal masing-masing penyanyi. Pertunjukan ditutup dengan lagu kolaboratif berjudul Semua Jadi Satu, di mana seluruh artis tampil bersama, memberikan penutup yang meriah dan mengesankan.
Usai penampilan, para musisi berbagi kebahagiaan mereka. Eltasya Natasha menyampaikan kegembiraannya, “Aku senang sekali bisa tampil di Java Jazz, apalagi bareng teman-teman se-label di Sony Music. Serunya, kita disuruh milih lagu sendiri dan bikin versinya sesuai gaya kita!”
Sisca Saras juga membagikan pengalamannya, “Seru banget! Awalnya aku sempat khawatir karena persiapannya mepet, tapi Puji Tuhan semua berjalan lancar. Aku senang bisa bawain Kasmaran versi baru dan Hebat-nya Tangga.”
Janita Gabriela menambahkan, “Bener banget, persiapannya lumayan mepet, ahahaha… Tapi pas naik panggung, semuanya terasa fun. Bawain lagu-lagu favorit yang bisa dinyanyiin bareng penonton, priceless banget rasanya.”
Sementara itu, Farrel Hilal menyampaikan antusiasmenya, “Puji Tuhan, deg-degan banget tapi juga bersyukur karena dipercaya untuk menyiapkan musikalitas penampilan ini. Pas diminta membawakan lagu hits 2000-an dengan aransemen baru, kami langsung semangat. Apalagi gaya bermusik kami beda-beda, jadi kolaborasinya terasa unik. Semoga bisa lanjut ke panggung lainnya nanti!”
Desain panggung That 2000’s Show tampil memikat dengan sentuhan retro-modern, pencahayaan neon, dan visual khas era awal 2000-an yang mengingatkan pada estetika MTV. Interaksi para artis yang penuh kehangatan dan canda tawa memberikan nuansa seperti reuni sahabat lama yang berbagi memori di atas panggung.
Antusiasme penonton tak pernah surut sepanjang pertunjukan. Lagu-lagu hits seperti Teman Tapi Mesra menjadi pemicu nostalgia yang kuat, membuat penonton larut dalam kenangan masa muda mereka. Malam itu bukan hanya sekadar konser, melainkan perayaan atas musik yang pernah menjadi soundtrack kehidupan generasi 2000-an, dibawakan kembali dengan semangat baru oleh talenta masa kini.
Halaman Selanjutnya
Sisca Saras juga membagikan pengalamannya, “Seru banget! Awalnya aku sempat khawatir karena persiapannya mepet, tapi Puji Tuhan semua berjalan lancar. Aku senang bisa bawain Kasmaran versi baru dan Hebat-nya Tangga.”