Festival SenengMinton 2025 Gaet Ribuan Anak, Perluas Jangkauan ke 5 Kota

9 hours ago 2

Selasa, 15 Juli 2025 - 23:59 WIB

VIVA – Gelaran Festival SenengMinton 2025 kembali digelar di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah, pada 23–24 Juni lalu. Ribuan siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar ambil bagian dalam ajang bulu tangkis ini.

Kegiatan ini kembali mendapat dukungan dari Aice Group, yang untuk kedua kalinya berpartisipasi dalam penyelenggaraan festival bertema olahraga ramah anak tersebut.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Festival SenengMinton tahun ini tak hanya digelar di Kudus. Penyelenggara berencana memperluas cakupan ke empat kota lainnya, yakni Semarang, Solo, Purwokerto, dan Magelang. Ekspansi ini disebut sebagai langkah untuk menjangkau lebih banyak anak dengan akses terhadap ruang bermain dan olahraga yang terstruktur sejak dini.

Senior Brand Manager Aice, Sylvana Zhong, menilai inisiatif ini sejalan dengan nilai-nilai yang diusung perusahaannya. Menurutnya, penting bagi anak-anak mengenal olahraga lewat pendekatan yang menyenangkan.

“Festival SenengMinton mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan ruang bermain yang positif bagi anak-anak, di mana mereka bisa mengenal olahraga dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan dunia mereka. Kami percaya bahwa olahraga bukan hanya soal fisik,” kata Sylvana.

“Tapi juga tentang membentuk karakter, seperti rasa percaya diri, disiplin, dan semangat untuk terus berkembang. Dengan memperluas jangkauan festival ke lebih banyak kota, kami ingin semakin banyak anak mendapat kesempatan tumbuh sehat, aktif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Sylvana.

Festival ini mengusung konsep fun badminton, yakni latihan dasar bulu tangkis yang dikemas dalam suasana santai dan edukatif. Anak-anak tidak diarahkan untuk berkompetisi secara formal, melainkan diajak bermain secara tim sambil mengenal nilai-nilai gaya hidup aktif dan sehat.

Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus, Yuni Kartika, menilai pendekatan ini efektif dalam menjaring kecintaan anak-anak terhadap olahraga dari akar rumput.

“Perjalanan atlet hebat sering kali dimulai dari momen-momen kecil seperti ini. Ketika anak-anak merasakan kebahagiaan di lapangan, dari situlah tumbuh kecintaan terhadap olahraga, termasuk bulu tangkis. Kehadiran pihak-pihak seperti Aice memungkinkan ruang seperti ini hadir lebih luas,” kata Yuni.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rekomendasinya pada 2020 menyebutkan bahwa anak usia 5 hingga 17 tahun disarankan melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari, termasuk aktivitas aerobik intensitas sedang hingga tinggi minimal tiga kali dalam seminggu.

Aktivitas fisik yang cukup juga berkaitan erat dengan perkembangan fungsi organ tubuh, pengelolaan emosi, serta peningkatan koordinasi dan keseimbangan motorik.

Selama festival berlangsung, panitia turut menyediakan camilan ringan dan permainan tambahan. Salah satunya adalah pembagian es krim kepada peserta setelah bermain. Anak-anak juga mendapatkan hadiah yang bisa dibawa pulang sebagai bentuk apresiasi partisipasi.

“Kami ingin anak-anak tahu bahwa hidup sehat itu menyenangkan dan bisa dirasakan dalam hal-hal sederhana. Lewat Festival SenengMinton, kami membawa pesan itu dengan cara yang lebih dekat dengan keseharian mereka,” tambah Sylvana.

Sejak 2021, Aice diketahui menjalankan program tahunan bertajuk 15 Hari Aice Berbagi Sehat, yang mendukung sejumlah inisiatif olahraga komunitas. Kegiatan yang pernah digelar antara lain pencarian bakat sepak bola usia dini, pelatihan seni bela diri Wing Chun untuk remaja, hingga pembangunan lapangan serbaguna di Lombok Utara.

Halaman Selanjutnya

Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus, Yuni Kartika, menilai pendekatan ini efektif dalam menjaring kecintaan anak-anak terhadap olahraga dari akar rumput.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |