Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan AS telah menyetujui kesepakatan tarif impor dengan Indonesia sebesar 19 persen. Sementara produk AS yang masuk ke Indonesia diberlakukan tarif nol.
Besaran tarif terbaru ini merevisi kebijakan Trump sebelumnya, dimana RI dikenakan tarif 32 persen. Kebijakan itu direspons RI dengan melakukan negosiasi secara intens dengan Washington DC.
Presiden AS Donald Trump saat menghadiri KTT G7 Kanada
Photo :
- Suzanne Plunkett/Pool Photo via AP
Trump dalam pernyataannya, Selasa, 15 Juli 2025, memuji kesepakatan dagang yang dicapai antara AS dan Indonesia. Ia bahkan menyebut Presiden RI Prabowo Subianto sebagai 'great president'.
"Saya berbicara dengan presiden (Indonesia) yang sangat hebat (great president), sangat populer, sangat kuat, cerdas," kata Trump dilansir USA Today, Rabh, 16 Juli 2025.
"Kami telah membuat kesepakatan, dan kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, semuanya" sambungnya
Trump mengakui Indonesia terkenal memiliki komoditas tembaga berkualitas tinggi. Ia berharap akses penuh yang diberikan Indonesia akan memudahkan AS untuk mendapatkan pasokan tembaga untuk kebutuhan industri dalam negeri AS.
"Kami tidak akan membayar tarif. Jadi mereka memberi kami akses ke Indonesia, yang tidak pernah kami miliki. Itu mungkin bagian terbesar dari kesepakatan itu," ujar Trump
"Bagian lainnya adalah mereka akan membayar 19%, kami tidak akan membayar apa pun," imbuhnya
Sebelumnya, Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan penerapan tarif impor Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen untuk Indonesia ditunda sampai proses negosiasi selesai. Airlangga diketahui berada Washington DC, Amerika Serikat untuk memimpin tim dalam melakukan negosiasi tarif impor.
Trump memutuskan tetap mengenakan tarif impor tidak berubah dari nilai ‘tarif resiprokal’ yang diumumkan sebelumnya pada April lalu, meski proses negosiasi dengan pihak Indonesia terus berlangsung intensif.
“Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan Tarif kepada Indonesia hanya sebesar 32 persen untuk semua produk Indonesia yang dikirimkan ke Amerika Serikat, terpisah dari Tarif Sektoral lain,” kata Trump dalam surat berkop Gedung Putih tertanggal 7 Juli yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
Dalam surat yang ia unggah utuh di media sosialnya tersebut, Trump merasa bahwa AS harus bertindak mengatasi defisit perdagangan yang mereka alami setelah bertahun-tahun menjalin kerja sama dagang dengan Indonesia.
Halaman Selanjutnya
"Kami tidak akan membayar tarif. Jadi mereka memberi kami akses ke Indonesia, yang tidak pernah kami miliki. Itu mungkin bagian terbesar dari kesepakatan itu," ujar Trump