VIVA – Shin Tae-yong membuka peluang besar untuk kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku siap menolak tawaran dari negara lain demi kembali membesut skuad Garuda.
Suporter pun ramai menyuarakan keinginan agar Shin Tae-yong kembali. Mereka berharap kehadirannya bisa mengembalikan gaya permainan atraktif Timnas Indonesia seperti sebelum era Patrick Kluivert.
Diketahui, kerja sama antara PSSI dan Shin Tae-yong berakhir pada 6 Januari 2025. Sebagai pengganti, federasi menunjuk Patrick Kluivert.
Namun, pelatih asal Belanda itu hanya bertahan sembilan bulan sebelum akhirnya didepak usai gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Kini, kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong, dan nama Shin Tae-yong kembali masuk radar PSSI.
Mengutip laporan Goal Post, Shin Tae-yong mengaku akan dengan senang hati mempertimbangkan tawaran resmi dari federasi jika datang.
“Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya, kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka ke mana pun,” ujar Shin Tae-yong, Selasa 21 Oktober 2025.
Meskipun begitu, Shin menegaskan bahwa hatinya masih condong ke Indonesia. “Jujur saja, hati saya tetap condong ke Timnas Indonesia,” ucapnya.
Shin Tae-yong menghabiskan lima tahun bersama skuad Merah Putih sejak Desember 2019. Ia mengaku nyaman selama menangani Timnas Indonesia, bahkan setelah kontraknya tak diperpanjang oleh PSSI.
Kini, Shin tengah menganggur usai dilepas klub Korea Selatan, Ulsan HD. Ia dinilai gagal mengangkat performa tim yang hanya mencatat dua kemenangan dari sepuluh laga terakhir.
Meski mendapat tawaran dari negara lain, Shin menegaskan prioritas utamanya tetap untuk Indonesia.
“Kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tapi PSSI juga memberikan tawaran dengan sungguh-sungguh, pastinya pilihan pertama saya adalah Timnas Indonesia,” tutup Shin Tae-yong.
Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii Resmi Dipecat
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi berpisah dengan Masatada Ishii. Pelatih asal Jepang itu didepak setelah federasi menilai kinerjanya tak lagi sejalan
VIVA.co.id
21 Oktober 2025