Jakarta, VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji merespons munculnya isu mau mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dari Kabinet Merah Putih. Ia menyatakan partainya tak ambil pusing soal itu dan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau itu kami serahkan ke presiden saja," kata Sarmuji kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dikutip Senin, 17 Maret 2025.
Sarmuji tak mau ambil pusing mengenai rumor bakal mundurnya Sri Mulyani. Ia kembali menegaskan hal itu tergantung Presiden Prabowo.
"Tergantung presiden saja," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memang telah melakukan reshuffle kabinet perdana pada Rabu, 19 Februari 2025 lalu. Menteri pertama yang diganti adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Satryo digantikan oleh Brian Yuliarto yang merupakan guru besar ITB. Ia diganti tidak lama setelah polemik demo #IndonesiaGelap.
Namun, berkembang isu bahwa Prabowo masih akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Salah satu jajaran Kabinet Merah Putih yang disebut-sebut akan diganti yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Namun, di tengah terpaan isu tersebut, Menkeu Sri Mulyani Indrawati justru menyambangi Istana Negara untuk menemui Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 12 Maret 2025. DIa mengaku membahas kinerja APBN dengan Prabowo.
"Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain," ujar Sri Mulyani usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu.
Kurang lebih selama dua jam Sri Mulyani bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta. Belakangan terungkap bahwa Sri Mulyani hadir ke Istana sekaligus menyantap hidangan buka puasa bersama Presiden Prabowo. Momen itun pun diunggah di media sosial @sekretariat.kabinet. Tampak Sri Mulyani dan Presiden Prabowo duduk satu meja menikmati hidangan buka puasa.
Sejauh ini Sri Mulyani belum menjelaskan secara detail terkait pembahasan APBN dengan Presiden Prabowo. Ia meminta untuk menunggu konferensi pers besok mengenai realisasi APBN untuk periode Januari 2025 dan Februari 2025.
“Iya nanti Januari, Februari, nanti ya,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga tidak menanggapi soal isu dirinya mundur dari Kabinet Merah Putih. Ia hanya melemparkan senyuman saat ditanya awak media terkait gosip tersebut.
Halaman Selanjutnya
"Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain," ujar Sri Mulyani usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu.