Jakarta, VIVA – Pengumuman perlindungan hak cipta terhadap konten Masak Besar Bobon Santoso menuai pro dan kontra netizen. Hal ini disebabkan karena Bobon Santoso dinilai bukan orang pertama yang mengadakan acara masak besar untuk kemudian dibagikan ke masyarakat.
Pada 13 April 2025, Bobon Santoso menyatakan bahwa ide kreatif konten masak besar itu datang dari dirinya di tahun 2019. Oleh sebab itu, Bobon Santoso merasa layak memberikan hak cipta terhadap konten tersebut agar tidak ada orang yang plagiat. Scroll untuk info selengkapnya!
"Ini adalah wujud nyata dari komitmen saya untuk menjaga orisinalitas karya serta memberikan pelindungan yang layak atas ide dan kreativitas yang telah saya bangun sejak Februari 2019," bunyi keterangan dalam unggahan Bobon Santoso di Instagram, dikutip Senin 14 April 2025.
Bobon Santoso bahkan diduga menyasar Willie Salim yang belakangan juga kerap membuat konten masak besar di berbagai kota di Indonesia. Tetapi, sebuah kontroversi timbul karena Willie Salim kehilangan 200 kilogram daging rendang di Palembang. Sejak saat itu, konten masak besar kerap menuai sorotan publik.
Bobon Santoso pun menyatakan bahwa konten masak besar yang sudah ia geluti sejak 2019 bukan sekadar dibuat untuk konten digital. Bobon Santoso juga sudah melakukan riset panjang dan banyak pengalaman yang ia dapatkan dari sana.
"Ia adalah manifestasi dari mimpi, riset, eksperimen, dan passion yang telah saya curahkan dalam perjalanan panjang sebagai kreator. Setiap video, setiap ide besar yang terwujud di dalamnya, lahir dari proses yang tidak instan dan penuh perjuangan," jelasnya.
Bobon Santoso memastikan dengan adanya pelindungan hak cipta ini, maka karyanya akan lebih dihormati oleh konten kreator lainnya. Bobon Santoso juga menekankan jika ada orang yang melakukan plagiarisme maka dirinya tak segan menempuh jalur hukum.
Beragam tanggapan berdatangan dari para netizen. Tidak sedikit yang mengingatkan bahwa sebelum Bobon Santoso muncul dengan konten masak besar itu, ada juga acara televisi dan chef lainnya yang terlebih dahulu melakukan.
Netizen juga mengingatkan Bobon Santoso bahwa tujuan para konten kreator melakukan masak besar adalah guna membantu masyarakat sehingga Bobon Santoso tidak semestinya menghambat hal itu. Tetapi ada juga yang mendukung karena ide kreatif seperti ini tidak mudah dilahirkan.
"Sebelum Koko Bobon masak besar di konten YouTube sebelumnya sudah ada chef Ragil pada tahun 2013 kalo gak salah dan itu disiarkan di TV. Chef Ragil membuat konten masak besar dan makan besar yang sama hal nya seperti ko Bobon lakukan. Ada baiknya ko Bobon tidak melakukan hal ini. Dikarenakan selagi konten itu bertujuan untuk membantu sesama umat manusia, untuk memberi makan kepada mereka yang membutuhkan saya rasa tidak ada yang salah ko," komentar netizen.
"Yang di target Bobon adalah Willie Salim," kata lainnya.
"Lah, lo juga niru Grandpa Kitchen kan? Bahkan awal2 konten masak besar omongan lo juga niru omongan Grandpa Kitchen," timpal lainnya.
"Good mang, dikira ide kreatif nggak pake mikir," ujar lainnya.
Halaman Selanjutnya
Beragam tanggapan berdatangan dari para netizen. Tidak sedikit yang mengingatkan bahwa sebelum Bobon Santoso muncul dengan konten masak besar itu, ada juga acara televisi dan chef lainnya yang terlebih dahulu melakukan.