Jakarta, VIVA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melarang kegiatan persidangan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto disiarkan secara langsung atau live.
Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto meminta agar sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tak disiarkan secara langsung. Namun, awak media diperkenankan untuk merekam.
“Karena ini acaranya saksi mungkin. Kepada rekan pers silakan merekam. Tapi, tidak ada live streaming. Ya, jadi hanya sekadar untuk peliputan silakan,” kat Rios Rahmanto sebelum sidang dimulai, Kamis, 17 April 2025.
Suasana sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Selanjutnya, ia menyampaikan agar pengunjung sidang juga untuk tak merekam. Alasannya dikhawatirkan rekaman disalahgunakan.
“Karena dikhawatirkan nanti dapat disalahgunakan. Dalam persidangan ini juga sudah terekam oleh alat, sehingga insya Allah akurat dan selama persidangan sudah cukup,” jelas Rios.
Adapun dalam persidangan kali ini, jaksa KPK menghadirkan 2 orang saksi yakni eks ketua KPU RI Arief Budiman dan eks komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan.
Namun, 1 saksi lain, yakni eks komisioner Bawaslu RI, Agustiani Tio Fridelina yang direncanakan memberikan keterangan belum beri konfirmasi kehadiran.
“Sedianya 3 orang saksi yang akan kami hadirkan. Namun, sampai dengan saat ini, yang sudah terkonfirmasi hadir itu 2 orang. Yang satu belum konfirmasi kehadiran,” kata jaksa KPK.
Hasto Kristiyanto yang merupakan Sekjen PDIP didakwa merintangi penyidikan kasus Harun Masiku. Hasto juga didakwa memberikan suap sebesar Rp400 juta untuk mengupayakan Harun Masiku bisa dilantik jadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Atas perbuatannya, Hasto dinilai melanggar Pasal 21 Undang-Undang Republik Indonesia dan Pasal 5 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Halaman Selanjutnya
Namun, 1 saksi lain, yakni eks komisioner Bawaslu RI, Agustiani Tio Fridelina yang direncanakan memberikan keterangan belum beri konfirmasi kehadiran.