Lapor Polisi soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang, Kuasa Hukum Korban Sebut Barang Bukti Lengkap

12 hours ago 4

Sabtu, 19 April 2025 - 07:13 WIB

Malang, VIVA – Kasus dugaan pelecehan seksual dengan korban seorang wanita berinisial QAR dan terduga pelaku seorang dokter berinisial AY di Malang berlanjut ke pelaporan di Polresta Malang Kota. QAR dan kuasa hukumnya Satria Marwan melaporkan AY ke Polresta Malang Kota pada Jumat, 18 April 2025.

Satria menyebut laporan ke Polresta Malang Kota karena mereka geram dengan sikap AY yang cenderung merasa tidak bersalah. AY dilaporkan atas dugaan kekerasan seksual.

"Kita pikir dokter ini merasa bersalah dan menyerahkan diri, tapi nyatanya enggak. Jadi terpaksa kita mengambil upaya hukum, kita bikin laporan hari ini," kata Satria.

ilustrasi pelecehan seksual.

Satria dalam laporan ini juga membawa sejumlah barang bukti. Satria menyebut sampai saat ini QAR masih mengalami trauma. QAR datang dari Bandung dengan didampingi oleh keluarga dan kerabat.

“Barang bukti sudah kita lengkapi. Saya belum bisa ceritakan sekarang, mungkin nanti. Korban masih shock dan gelisah, apa yang dilakukan ini sudah benar, apa langkah ini tepat. Kita akan yakinkan bahwa bagi korban pelecehan seksual di mana pun melapor dan berbicara adalah hal yang tepat,” ujar Satria.

Kasus ini sendiri diketahui bermula dari seorang wanita berinisial QAR mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dokter saat dia dirawat di Persada Hospital Malang pada September 2022 silam.

QAR akhirnya berani bersuara lewat media sosial. Dia menjelaskan saat itu dia sakit sinusitis dan vertigo berat sehingga pergi ke IGD terdekat. Di sana dia di-rontgen hingga diminta mencatat nomor rumah sakit yang ternyata nomor doktor berinisial AY yang memeriksa dirinya.

Dari sini dokter sering mengirim pesan pada QAR meski tidak direspons. Dugaan pelecehan terjadi saat AY sembari membawa stetoskop meminta QAR membuka baju hingga terbuka dengan dalih memeriksa jantung namun stetoskop ditempatkan pada Payudara sebelah kanan. Pasien mulai tidak nyaman saat sang dokter tampak bermain telpon seluler yang diduga merekam video hingga memfoto bagian tubuh QAR.

Halaman Selanjutnya

QAR akhirnya berani bersuara lewat media sosial. Dia menjelaskan saat itu dia sakit sinusitis dan vertigo berat sehingga pergi ke IGD terdekat. Di sana dia di-rontgen hingga diminta mencatat nomor rumah sakit yang ternyata nomor doktor berinisial AY yang memeriksa dirinya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |