Harga Bitcoin Rebound Usai Anjol Akhir Pekan Lalu, Analis: Pasar Kripto Rentan

3 hours ago 1

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Jakarta, VIVA – Investor kripto saat ini tengah ketar-ketir mencermati perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kenapa? Hal tersebut dinilaimenjadi kunci utama stabilitas pasar digital dan tradisional pada kuartal IV-2025.

Financial Expert Ajaib Panji Yudha mengatakan, prilaku investor itu merespons pasar kripto global yang mengalami rebound dalam 24 jam terakhir. Dengan, Bitcoin (BTC) menguat empat persen setelah anjlok pada akhir pekan, yang mana rebound dipicu oleh meredanya ketegangan dagang antara AS dan China

“Hari ini, Bitcoin berpotensi bergerak di sekitar US$113.000-116.000, sedangkan Ethereum berpotensi bergerak di sekitar 4.100-4.300 dolar AS,” ujar Panji dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025.

Panji menjelaskan, rebound pasar kripto merupakan respons terhadap guncangan hebat yang melanda pasar pada Jumat (10/10). Pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait kenaikan tarif 100 persen pada impor China dan kontrol ekspor perangkat lunak memicu gejolak geopolitik ekstrem.

Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya.

Melansir data Coinglass, Panji menjelaskan peristiwa itu menyebabkan likuidasi kripto terbesar dalam sejarah, dengan lebih dari US$19 miliar posisi leveraged terhapus hanya dalam 24 jam, yang memukul sekitar 1,6 juta trader.

Bitcoin (BTC) memimpin kerugian, anjlok lebih dari 12 persen dari All Time High (ATH) di atas US$125.000 menjadi di bawah US$113.000. BTC menanggung likuidasi sebesar US$5,34 miliar, diikuti Ethereum sebesar US$4,39 miliar, dan Solana sebesar US$2 miliar.

“Likuidasi dramatis ini menegaskan betapa rentan pasar kripto terhadap peristiwa geopolitik,” ujar Panji.

Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin (BTC) menguat 4,24 persen dan bertengger di level 121.750 dolar AS atau setara Rp2.02 miliar.

Dominasi pasar BTC (BTC.D) saat imi berada di level 59,48 persen, sementara total kapitalisasi pasar aset kripto turun 5,55 persen menjadi 3,86 triliun dolar AS. (Ant)

Bitcoin.

Wacana Tarif Baru AS ke China Bikin Harga Bitcoin Merosot, Ancaman atau Kesempatan Bagi Investor?

Harga Bitcoin mengalami tekanan tajam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif besar terhadap produk China.

img_title

VIVA.co.id

13 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |