Harga Emas Meroket Dipicu Tingginya Kekhawatiran Pasar Atas Keputusan Donald Trump dan The Fed

4 weeks ago 7
Situs Liputan Hot Sekarang Viral

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:56 WIB

Jakarta, VIVA – Harga emas dunia melonjak ke level US$ 2.792 atau Rp 45.53 juta (estimasi kurs Rp 16.308) per troy ons pada Jumat, 31 Januari 2025. Begitu juga emas Antam yang menunjukkan kenaikan menjadi Rp 1.624.050 per gram. 

Lonjakan harga emas di awal tahun disebabkan beberapa kondisi ekonomi global yang semakin abu-abu. Salah satunya, ketidakpastian ancaman tarif Presiden Donald Trump terhadap Meksiko dan Kanada yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025.

"Pengenaan tarif yang tinggi direncanakan Trump terhadap Meksiko dan Kanada per Sabtu besok, serta mempertimbangkan langkah serupa terhadap China,” tulis riset Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) yang dikutip dari InvestorTrust pada Jumat, 31 Januari 2025.

ICDX menunjukkan ketidakpastian yang meningkat mengakibatkan kecemasan di kalangan pelaku pasar. Khususnya mengenai kebijakan baru pemerintahan Trump mengenai perdagangan dan kebijakan luar negeri. 

Ilustrasi harga emas dunia

Pasar masih wait and see mengenai data laporan inflasi yang dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan The Fed. Pada Rabu, 29 Januari 2025, The Fed resmi mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25 persen sampai 4,5 persen.  

Keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, tidak ada urgensi untuk bank sentral kembali menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. 

Analis memprediksi, permintaan domestik Amerika Serikat (AS) yang kuat memungkinkan The Fed semakin berhati-hati dalam memangkas suku bunga. ICDX menuliskan, investor turut menanti laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS untuk bulan Desember 2024 yang akan rilis pada Jumat malam.

Indeks pengeluaran konsumsi pribadi AS diramal meningkat menjadi 0,2 persen secara bulanan (MoM) pada Desember 2024 dari 0,1 persen MoM pada bulan sebelumnya. Begitu juga, indeks biaya ketenagakerjaan (ECI) AS yang diperhitungkan naik menjadi 0,9 persen secara kuartalan (QoQ) untuk kuartal IV-2024 dari 0,8 persen QoQ pada kuartal sebelumnya. 

“Masih tingginya inflasi dan ketidakpastian ekonomi lebih lanjut dapat membatasi kenaikan harga emas,” lanjut ulasan ICDX.

Secara teknikal, ICDX memprediksikan harga emas akan terus meningkat untuk menguji titik support saat ini beralih ke area US$ 2.750 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.800-US$ 2.810. Support terjauhnya berada di area US$ 2.700-US$ 2.710 sedangkan titik resistance terjauhnya berada di area US$ 2.850.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Ini Pendorong Harga Emas Dunia Melonjak."

Halaman Selanjutnya

Analis memprediksi, permintaan domestik Amerika Serikat (AS) yang kuat memungkinkan The Fed semakin berhati-hati dalam memangkas suku bunga. ICDX menuliskan, investor turut menanti laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS untuk bulan Desember 2024 yang akan rilis pada Jumat malam.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |