Hari Santri 2025, Inilah Deretan Tokoh Santri yang Kini Duduki Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

1 day ago 4

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Jakarta, VIVA – Sosok santri sering kali identik dengan kesederhanaan dan ketulusan dalam menuntut ilmu agama. Namun, dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, beberapa tokoh berlatar pesantren justru menempati posisi penting di kabinet.

Pada peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, empat nama mencuri perhatian publik karena kiprahnya yang berakar dari dunia pesantren namun kini menjadi pengambil kebijakan di Istana Negara. Mereka adalah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Nasaruddin Umar, Abdul Mu'ti, dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

1. Muhaimin Iskandar: Dari Santri Denanyar ke Kursi Menko

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (tengah) di Kantor Kemenko PM

Photo :

  • Yeni Lestari/VIVA

Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin merupakan alumnus Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Di pesantren inilah ia tumbuh dalam lingkungan keilmuan dan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) yang kental dengan nilai-nilai keikhlasan dan pengabdian.

Kini, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto. Perannya strategis dalam mendorong kemandirian masyarakat desa dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Dalam beberapa kesempatan, ia kerap menegaskan pentingnya etos kerja santri.

"Santri itu tidak hanya pandai mengaji, tapi juga siap mengabdi untuk bangsa. Itu yang saya bawa sampai hari ini," ujar Cak Imin.

2. Nasaruddin Umar: Santri As’adiyah yang Kini Pimpin Kementerian Agama

Nama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar bukan sosok asing di dunia keagamaan Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Menteri Agama, ia dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan ulama moderat yang berasal dari Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan.

Latar pesantren yang kuat membuatnya dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan toleransi dan kesantunan. Dalam sambutan Hari Santri 2025, Nasaruddin menegaskan bahwa kesantunan bangsa Indonesia berakar dari tradisi pesantren.

"Kesantunan bangsa ini lahir dari tradisi pesantren. Dari sanalah nilai-nilai moral, adab, dan akhlak bangsa ini dibangun," kata Nasaruddin di Jakarta.

Sebagai Menag, ia banyak mendorong program peningkatan kesejahteraan guru madrasah dan digitalisasi pesantren agar tetap relevan di era modern.

Halaman Selanjutnya

3. Abdul Mu'ti: Santri Akademisi yang Reformis

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |