Kamboja Minta Lokasi Perundingan Damai dengan Thailand Dipindah ke Malaysia

3 hours ago 1

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:12 WIB

Phnom Penh, VIVA – Pemerintah Kamboja meminta Thailand untuk memindahkan lokasi pembicaraan bilateral terkait konflik perbatasan ke Kuala Lumpur, Malaysia, dengan alasan keamanan menyusul pertempuran yang masih berlangsung di sepanjang perbatasan kedua negara.

Permintaan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Seiha melalui surat resmi kepada Menteri Pertahanan Thailand Nattaphon Narkphanit, tertanggal Senin. Salinan surat itu diperoleh AFP pada Selasa, 23 Desember 2025, dan telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Kamboja.

Dalam suratnya, Tea Seiha menegaskan bahwa pertemuan perlu digelar di “tempat yang aman dan netral” mengingat situasi keamanan yang belum kondusif di wilayah perbatasan Thailand–Kamboja.

"Untuk alasan keamanan, karena pertempuran yang masih berlangsung di sepanjang perbatasan, pertemuan ini seharusnya diadakan di lokasi yang aman dan netral," tulis Tea Seiha.

Bentrok Dua Pekan, Puluhan Tewas dan Ratusan Ribu Mengungsi

Kedua negara dijadwalkan membahas syarat-syarat gencatan senjata setelah bentrokan bersenjata selama dua pekan terakhir kembali pecah dan menghancurkan kesepakatan gencatan senjata sebelumnya.

Menurut keterangan pejabat setempat, konflik terbaru ini telah menewaskan sedikitnya 23 orang di Thailand dan 21 orang di Kamboja, serta memaksa lebih dari 900.000 warga mengungsi di kedua sisi perbatasan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow mengumumkan rencana perundingan dengan Kamboja usai menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Malaysia. Ia menyebut pembicaraan akan digelar pada Rabu di Chanthaburi, Thailand, dalam kerangka komite perbatasan bilateral yang telah ada.

Namun, Phnom Penh menilai lokasi tersebut tidak ideal di tengah eskalasi militer yang masih terjadi.

Malaysia Siap Jadi Tuan Rumah

Dalam suratnya, Tea Seiha menyatakan bahwa Malaysia, selaku ketua ASEAN, telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah pembicaraan di ibu kota Kuala Lumpur.

Permintaan pemindahan lokasi ini muncul di tengah tudingan Kamboja bahwa Thailand melancarkan serangan udara ke wilayahnya pada Senin, tak lama setelah Bangkok mengumumkan kesepakatan untuk menggelar perundingan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata mengatakan bahwa bentrokan masih berlanjut hingga Selasa pagi. Ia menambahkan bahwa pasukan Thailand dilaporkan menembaki kota perbatasan Poipet, salah satu titik penting di perbatasan kedua negara.

Halaman Selanjutnya

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Thailand terkait permintaan pemindahan lokasi pembicaraan tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |