Kasus Myopia Booming Marak Lagi, Banyak Anak TK Sudah Pakai Kacamata Gegara Tak Bisa Lepas dari Gadget

3 hours ago 1

Senin, 10 Maret 2025 - 16:00 WIB

Jakarta, VIVA – Anak-anak yang sudah diberikan gadget sejak kecil, memberikan dampak buruk bagi kesehatan matanya. Tak sedikit anak yang sudah memakai kacamata, padahal usianya masih sangat belia. 

Yanuar Rezqi, GM Sales, Marketing, dan Customer Experience Optik Kasoem, mengungkap, kini bahkan kasus myopia booming, marak terjadi lagi. Apa itu myopia booming? Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

“Myopia booming adalah kondisi anak kecil yang minusnya terus bertambah. Apalagi dengan gadget. Gen Alfa kan lahir udah ketemu iPad. Jadi sekarang paparan gadget sudah sangat besar,” ujar Yanuar ditemui saat acara Launching Kasoem Plus 2.0 di Optik Kasoem Pejaten, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

“Myopia booming ini sudah jadi salah satu tantangan kesehatan, kalau kita gak aware, masa depan anak-anak kita, penglihatannya tidak akan optimal,” sambungnya. 

Optometris Optik Kasoem Pejaten, Fitri Isdarwanti, AMd.RO, menambahkan, myopia sendiri merupakan rabun jauh, namun belakangan kasusnya sering ditemukan pada anak-anak.

“Biasanya kelas 5-6 (SD) sudah mengalami penurunan tajam penglihatan, penglihatan jauhnya tidak bagus,” tuturnya. 

Bahkan Fitri mengungkap, dalam beberapa minggu belakangan, banyak anak TK yang datang ke optiknya yang mengeluhkan mengalami myopia.

“Jadi usia baru 7 tahun, mau masuk SD, udah banyak banget yang mengalami gangguan penglihatan myopia. Dan itu minusnya bukan yang 0,75 tapi langsung minus 2,” bebernya. 

Tak melulu soal paparan gadget, menurut Fitri gangguan myopia bisa juga disebabkan karena faktor genetik dari orangtua. Namun dia tak menampik bahwa sebagian besar kasus memang disebabkan karena pemakaian gadget yang berlebihan.

Oleh karena itu, untuk mencegah atau pun mengatasi agar kondisi mata anak tidak bertambah parah, disarankan untuk membatasi anak bermain gadget.

“Lebih banyak kasih anak main di luar, jadi gak serta merta kebanyakan main gadget. Misalnya dalam satu hari kasih dia (anak) main gadget 1 jam, sisanya main di luar. Itu lebih efisien daripada dia di rumah tapi main gadget terus,” pungkas
Fitri Isdarwanti. 

Bicara penglihatan, Kasoem Group meluncurkan Kasoem Plus 2.0: WhatsApp Loyalty di Toko Optik Kasoem Pejaten, Jakarta Selatan. Melalui program ini, pelanggan kini dapat menikmati berbagai keuntungan membership secara eksklusif hanya dengan menggunakan WhatsApp, sehingga menghadirkan pengalaman yang sangat mudah, terhubung dan lebih personal.

Trista Kasoem, Deputy Kasoem Group, mengatakan bahwa peluncuran Kasoem Plus 2.0 merupakan langkah strategis dalam menghadirkan layanan yang lebih mudah diakses pelanggan.

“Kasoem Plus 2.0 memungkinkan pelanggan untuk memperoleh berbagai benefit eksklusif hanya melalui WhatsApp, seperti daftar membership, cek poin, tukar reward sampai dengan referral reward. Kami ingin memberikan solusi yang praktis dan lebih dekat dengan kebutuhan pelanggan, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman yang lebih personal dan efisien,” ujar Trista dalam kesempatan yang sama.

Halaman Selanjutnya

Tak melulu soal paparan gadget, menurut Fitri gangguan myopia bisa juga disebabkan karena faktor genetik dari orangtua. Namun dia tak menampik bahwa sebagian besar kasus memang disebabkan karena pemakaian gadget yang berlebihan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |