Kena Gendam di Depan Masjid, Nenek di Pamekasan Serahkan Emas ke Dukun

1 day ago 7

Kamis, 17 April 2025 - 09:20 WIB

Pamekasan, VIVA – Nasib nahas menimpa nenek Ma'ati (61), warga Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur. Gelang emas seberat 10 gram miliknya raib dibawa kabur oleh seorang pria tak dikenal, Rabu (16/4/2025).

Peristiwa itu diduga kuat akibat aksi gendam, yang dilakukan pelaku saat membeli rujak di warung korban, tak jauh dari Masjid Riyadul Mustaqim di Jalan Raya Larangan Luar.

Anak korban, Antok Kurniawan, mengungkapkan bahwa insiden bermula saat ibunya sedang berjualan rujak lontong, Senin (14/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Seorang nenek di Pamekasan kena gendam serahkan emas ke dukun

Photo :

  • Veros Afif/tvOne/Pamekasan

“Tiba-tiba datang seorang pria mengendarai sepeda motor dan memesan rujak. Namun beberapa saat pelaku merokok dan memberikan bungkus rokok itu ke orang tua saya,” tutur Antok.

Tak disangka, sang ibu kemudian menuruti kemauan pelaku. Pelaku mengaku sebagai seorang dukun yang bisa menyembuhkan penyakit.

“Lalu sama ibu saya diambil dan saat itu ibu langsung mengikuti kemauan pria itu untuk mengambil emas karena awal orang itu ngakunya dukun dan bisa menyembuhkan penyakit ibu,” tambahnya.

Terpengaruh omongan pelaku, korban pun pulang ke rumah dan mengambil gelang emasnya. Emas itu kemudian diserahkan ke pelaku sebagai "syarat penyembuhan".

“Setelah mengambil emas ke rumah, ibu saya itu sama pelaku disuruh menyerahkan perhiasan itu ke masjid karena menjadi syarat untuk bisa menyembuhkan penyakitnya,” lanjut Antok.

Setelah menerima emas, pelaku menyuruh korban mengambil air wudu. Saat itulah pelaku memanfaatkan kesempatan untuk kabur.

“Namun saat ibu saya disuruh ambil wudu, orang itu kabur membawa gelang emas,” ucapnya.

Korban baru menyadari dirinya telah menjadi korban gendam setelah kembali ke warung rujaknya. Ia sempat syok berat hingga pingsan.

“Ibu sadar dan bisa normal lagi itu malamnya dari kejadian sore itu. Kini orang tua saya trauma atas kejadian itu, hingga kini ibu masih duduk diam melamun kemungkinan masih ingat soal kejadian itu,” jelas Antok.

Pihak keluarga berharap kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan mengembalikan perhiasan milik korban.

Sementara itu, Kapolsek Larangan Iptu Suryanto membenarkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan dan tengah dalam penyelidikan.

“Korban sudah laporan dan kini proses penyelidikan. Sementara barang bukti kami amankan rekaman CCTV, surat pembelian gelang emas dari korban,” ungkap Iptu Suryanto.

Ia juga menegaskan bahwa identitas pelaku telah dikantongi dan kini masih dalam pengejaran petugas.

“Identitas sudah ada, masih dilakukan penyelidikan, secepatnya kami tangkap,” pungkasnya. (Veros Afif/tvOne/Pamekasan

Halaman Selanjutnya

Terpengaruh omongan pelaku, korban pun pulang ke rumah dan mengambil gelang emasnya. Emas itu kemudian diserahkan ke pelaku sebagai "syarat penyembuhan".

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |