Khamenei Sebut Trump Membesar-besarkan Dampak Serangan ke Iran: Mereka Gagal!

6 hours ago 5

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:42 WIB

Teheran, VIVA – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan peringatan tegas kepada Amerika Serikat, menyatakan bahwa Iran siap menyerang pangkalan militer AS di kawasan Timur Tengah kapan saja jika situasi mengharuskannya.

Peringatan ini muncul menyusul eskalasi ketegangan antara Iran, AS, dan Israel.

Dalam pidato publik pada Kamis, 26 Juni 2025, Khamenei menuding Washington telah gagal mencapai tujuannya meski meluncurkan serangan ke fasilitas nuklir Iran.

Ia menyebut serangan itu tidak menghasilkan dampak signifikan dan justru disusul oleh serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar.

"Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir kami, yang tentu saja layak untuk diselidiki secara pidana oleh pengadilan internasional. Tapi mereka tidak dapat melakukan sesuatu yang serius," ujarnya.

Menurut Khamenei, AS hanya membesar-besarkan skala kerusakan di Iran untuk menutupi kegagalannya sendiri, sementara pada saat yang sama meremehkan dampak dari serangan Iran terhadap instalasi militernya di Timur Tengah.

“Amerika berperang untuk menyelamatkan Israel, tapi tidak mendapatkan apa-apa dari perang ini,” kata Khamenei, menegaskan bahwa Iran menang secara moral dan strategis atas dua lawannya sekaligus.

Mengacu pada kegaduhan Presiden AS Donald Trump setelah agresi dan pembalasan Iran yang kuat, Pemimpin tersebut mengatakan presiden AS secara tidak biasa membesar-besarkan peristiwa, yang dengan jelas menunjukkan betapa ia perlu menciptakan narasi.

“Siapa pun yang mendengar pernyataannya dapat merasakan bahwa di balik kata-kata itu terdapat kebenaran yang sangat berbeda,” katanya. “Mereka gagal mencapai tujuan mereka, dan mereka membesar-besarkan klaim mereka untuk menyembunyikan kenyataan.”

Lebih jauh, Khamenei menegaskan bahwa Iran tidak akan ragu mengambil langkah militer terhadap fasilitas AS di kawasan, apabila diperlukan untuk membela kedaulatan nasional dan kepentingan strategisnya.

“Jika terjadi agresi, maka biaya dan kerugian yang diderita musuh pasti akan tinggi,” tegasnya. 

Halaman Selanjutnya

Mengacu pada kegaduhan Presiden AS Donald Trump setelah agresi dan pembalasan Iran yang kuat, Pemimpin tersebut mengatakan presiden AS secara tidak biasa membesar-besarkan peristiwa, yang dengan jelas menunjukkan betapa ia perlu menciptakan narasi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |