Kriminal Makin Parah, Peru Umumkan Keadaan Darurat 30 Hari

4 hours ago 2

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Lima, VIVA – Presiden Sementara Peru Jose Jeri mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari untuk ibu kota Lima dan wilayah tetangga Callao pada Selasa, 21 Oktober 2025, untuk membendung gelombang protes seiring memburuknya keamanan publik.

Dalam pidato nasional, Jeri mengatakan kabinet telah menyetujui dekret untuk memberlakukan langkah darurat, yang akan berlaku pada tengah malam hari Selasa waktu setempat.

"Perang dimenangkan dengan tindakan, bukan kata-kata," kata Presiden dilansir Al Jazeera, Rabu, seraya menambahkan bahwa ia sedang merencanakan pendekatan baru untuk memerangi kejahatan yang ia gambarkan sebagai pendekatan "dari bertahan menjadi menyerang".

"Kita beralih kebijakan dari defensif menjadi ofensif dalam memerangi kriminalitas, sebuah perjuangan yang akan memungkinkan kita mendapatkan kembali kedamaian, ketenteraman, dan kepercayaan jutaan rakyat Peru," ujarnya 

Aksi protes meluas di Peru menyebabkan pemerintah berlakukan keadaan darurat

Menurutnya, kriminalitas telah meningkat secara tidak proporsional di Peru dalam beberapa tahun terakhir. "Tetapi ini sudah berakhir. Hari ini kita mulai mengubah sejarah perjuangan melawan ketidakamanan di Peru," katanya.

Dalam keadaan darurat ini, pemerintah dapat mengirimkan tentara untuk berpatroli di jalan-jalan dan membatasi kebebasan berkumpul serta hak-hak lainnya.

Sebelumnya, Dina Boluarte dicopot dari jabatan presiden oleh Kongres Peru pada 10 Oktober, setelah pemakzulan yang menurut para anggota parlemen tidak mampu mengatasi gelombang kejahatan.

Jeri, ketua parlemen, sebagai presiden baru Peru pada 10 Oktober, setelah mantan presiden Dina Boluarte dicopot dari jabatannya oleh kongres. Jeri menjabat sebagai presiden sementara hingga Juli tahun depan. 

Jeri dilantik sebagai presiden baru Peru pada 10 Oktober, setelah mantan presiden Dina Boluarte dicopot dari jabatannya oleh kongres.

Peru telah bergolak selama berminggu-minggu oleh protes antipemerintah atas korupsi dan kejahatan terorganisir yang dipimpin oleh aktivis Gen-Z.

Pada hari Kamis, protes yang menuntut pengunduran diri Jeri berubah menjadi kekerasan. Satu orang tewas dan sekitar 100 orang terluka, termasuk petugas polisi dan beberapa jurnalis.

Namun, Jeri telah menyatakan tidak akan mengundurkan diri. 

Ilustrasi penganiayaan dengan pisau

Cemburu Buta, Manusia Silver di Penjaringan Tusuk Teman Istri di Bawah Kolong Jembatan

Manusia Silver di Penjaringan Jakarta Utara nekat menusuk teman istrinya karena cemburu, pelaku terancam hukuman lima tahun penjara.

img_title

VIVA.co.id

21 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |