Lewat Lagu LIFE, Allequa Perucha Ajak Remaja Lawan Insecurity Lewat Musik

1 day ago 3

Kamis, 20 Maret 2025 - 00:55 WIB

Jakarta, VIVA – Setelah merilis empat single bersama grup vokal ARIZE dalam kurun waktu 2023 hingga 2024, Allequa Perucha kini menapaki babak baru dalam karier musiknya. Alumni GADIS Sampul 2021 yang juga meraih gelar Top 8, Best Talent, dan Best Evening Gown di ajang Putri Tenun Songket Indonesia 2024 ini akhirnya memberanikan diri untuk meluncurkan lagu ciptaannya sendiri berjudul LIFE.

Dalam single ini, Allequa tidak hanya bertindak sebagai pencipta lagu dan penulis lirik, tetapi juga mengarahkan vokalnya sendiri, mengisi backing vocal, serta menentukan konsep musik yang dimainkan oleh band D'Touch (Amin HRP, Anto Rita, Eko F. Lubis, dan Yudha Krisna). Tak berhenti di situ, ia juga mendesain sendiri sampul single ini dengan ilustrasi buatannya. Scroll lebih lanjut ya.

Perjalanan Allequa dalam menciptakan lagu ini berawal dari proyek tugas akhir sekolahnya di SMA Cikal Serpong. Sebagai vokalis utama dan pemain bass di band sekolahnya, ia memilih untuk menulis karya ilmiah mengenai musik inspiratif bagi remaja, sekaligus menciptakan lagu yang relevan dengan penelitian tersebut.

“Aku sempat ragu dan tidak percaya diri, tapi berkat dorongan dari tiga guru di sekolah, aku akhirnya berani menulis lirik dan nada untuk lagu ‘LIFE’. Lagu ini berbicara tentang semangat menghadapi insecurity yang banyak dialami remaja. Dari hasil penelitian yang aku lakukan, banyak remaja yang lebih suka mendengarkan lagu bergenre Pop Rock untuk mengatasi rasa insecure mereka,” ungkap Allequa.

Dukungan penuh juga datang dari keluarganya, terutama sang ibu A. Kasandra Putranto, serta ayah dan kedua kakak laki-lakinya yang selalu menyemangatinya. Selain itu, Allequa juga mendapat bimbingan dari Tamam Hoesein, musisi senior tanah air yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. Tamam, yang juga merupakan kakek dari personel ARIZE, Amabelle, turut memberikan arahan dalam proses penciptaan lagu ini.

Pengerjaan single LIFE memakan waktu sekitar 2,5 bulan, dimulai dari proses penciptaan lagu hingga masuk ke tahap rekaman, mixing, dan mastering.

“Awalnya di Januari 2025, aku membuat lagu bersama sahabatku di sekolah dengan genre pop ballad. Namun, setelah menganalisis hasil penelitian, ternyata mayoritas responden lebih menyukai genre pop rock. Akhirnya, aku memutuskan untuk membuat lagu baru dengan konsep tersebut. Ketika bertemu Eyang (Tamam Hoesein), aku belajar banyak tentang musik Indonesia dan mulai memahami lebih dalam genre musik yang ingin aku usung,” jelasnya.

Pada Februari 2025, setelah lirik dan nada semakin matang, Allequa mulai bekerja sama dengan band yang mampu menerjemahkan visinya ke dalam aransemen musik. Sebagai bagian dari tugas sekolah, ia bahkan menggelar performance event di Beranda Kitchen untuk memperkenalkan lagu ini sekaligus mendapatkan masukan dari para tamu undangan.

Allequa Perucha

Photo :

  • IG @allequaperucha

“Awal Maret 2025, kami mulai rekaman semua instrumen dan vokal. Aku sendiri yang mengarahkan proses rekaman, mengisi vokal utama dan backing vocal, serta menentukan konsep musiknya mulai dari bass, drum, gitar, hingga keyboard. Setelah semuanya selesai, kami langsung melakukan proses mixing dan mastering, lalu mengunggahnya melalui TuneCore,” tambahnya.

Lagu LIFE dirilis dalam bahasa Inggris, sejalan dengan ketentuan akademik sekolahnya dan juga sebagai representasi keresahan yang ia dan teman-teman onlinenya alami. Namun, Allequa memastikan bahwa versi bahasa Indonesia dari lagu ini akan segera menyusul.

“Berkat teknologi digital saat ini, aku bisa dengan mudah mendistribusikan lagu ini ke berbagai platform streaming. Aku berharap ‘LIFE’ bisa menginspirasi banyak remaja agar lebih percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakat mereka,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

“Awalnya di Januari 2025, aku membuat lagu bersama sahabatku di sekolah dengan genre pop ballad. Namun, setelah menganalisis hasil penelitian, ternyata mayoritas responden lebih menyukai genre pop rock. Akhirnya, aku memutuskan untuk membuat lagu baru dengan konsep tersebut. Ketika bertemu Eyang (Tamam Hoesein), aku belajar banyak tentang musik Indonesia dan mulai memahami lebih dalam genre musik yang ingin aku usung,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |