Mengungkap Sosok Rachel Gupta: Ratu Kecantikan India yang Berani Mundur dari Miss Grand International 2024

1 day ago 4

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:22 WIB

VIVA –  Dunia kontes kecantikan tengah dihebohkan dengan berita mengejutkan dari Rachel Gupta. Model dan ratu kecantikan asal India ini, yang baru beberapa bulan dinobatkan sebagai Miss Grand International (MGI) 2024, secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu, 28 Mei 2025. Keputusan berani ini, di tengah kontroversi dan perbedaan klaim dengan pihak organisasi MGI, membuat namanya semakin disorot.

Siapakah Rachel Gupta, sosok di balik berita yang menghebohkan ini?

Profil Singkat dan Perjalanan Gemilang

Rachel Gupta lahir di Jalandhar, Punjab, India, pada 24 Januari 2004. Dengan tinggi 1,78 meter, ia dikenal memiliki paras menawan dan postur ideal seorang model. Rachel memulai karier di dunia modeling dan kontes kecantikan sejak usia muda, menunjukkan bakat yang luar biasa.

Perjalanan Rachel di dunia kontes kecantikan terbilang cemerlang:

Miss Supertalent of the World 2022: Pada usia 18 tahun, Rachel berkompetisi di ajang Miss Supertalent of the World musim ke-15 yang diselenggarakan di Paris, Prancis, berbarengan dengan Paris Fashion Week. Ia berhasil memenangkan gelar juara, mengalahkan perwakilan dari sekitar 50 negara.
Miss Grand India 2024: Setelah sukses di tingkat internasional, Rachel kemudian meraih mahkota Miss Grand India 2024. Kemenangan ini membawanya mewakili India di kancah global.
Miss Grand International 2024: Puncak karier Rachel tiba pada 25 Oktober 2024, ketika ia dinobatkan sebagai Miss Grand International 2024 di Thailand. Ia mencetak sejarah sebagai wanita India pertama dan Asia ketiga yang berhasil meraih gelar bergengsi tersebut.
Selain prestasi di panggung kecantikan, Rachel juga dikenal sebagai seorang wirausahawan muda. Pada usia 18 tahun, ia mendirikan The Glam Bar, sebuah salon perawatan diri dan kecantikan yang juga berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para profesional di bidangnya. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti mendukung Foundation for Slum Child Care di Bangkok dan mengadvokasi isu kepadatan penduduk.

Keputusan Mengejutkan: Mengundurkan Diri atau Dicopot?
Kemenangan Rachel sebagai Miss Grand International 2024 seharusnya menjadi awal dari tahun penuh tugas dan kemewahan. Namun, hanya beberapa bulan setelah penobatannya, Rachel mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram pribadinya @_rachelgupta.

Dalam unggahannya, Rachel mengungkapkan bahwa keputusannya adalah hasil dari pengalaman yang sulit, termasuk "janji yang tidak ditepati, perlakuan yang menyakitkan, dan lingkungan yang beracun yang tidak lagi bisa saya diamkan." Ia menegaskan bahwa pengunduran diri ini adalah demi kesehatan mental dan emosionalnya, meskipun itu bukan keputusan yang mudah.

Di sisi lain, Organisasi Miss Grand International merilis pernyataan balasan yang berbeda. Mereka mengklaim bahwa gelar Rachel telah dicabut secara efektif karena pelanggaran kontrak, termasuk tidak memenuhi tugas, terlibat proyek eksternal tanpa izin, dan menolak perjalanan yang telah dijadwalkan.

Perbedaan narasi ini menciptakan perdebatan sengit di antara penggemar dan media, memicu pertanyaan tentang dinamika di balik layar industri kontes kecantikan.

Dampak dan Warisan
Pengunduran diri Rachel Gupta adalah peristiwa langka dalam sejarah Miss Grand International. Meskipun masa jabatannya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, pencapaiannya sebagai wanita India pertama yang memenangkan mahkota MGI tetap menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan. Keberaniannya untuk bersuara juga membuka diskusi penting tentang kesejahteraan mental para ratu kecantikan dan perlunya lingkungan yang mendukung di dalam organisasi.

Kini, publik menantikan penjelasan lebih lanjut dari Rachel Gupta, yang berjanji akan merilis video untuk mengungkap detail pengalamannya. Terlepas dari polemik yang ada, Rachel Gupta akan selalu dikenang sebagai ratu kecantikan berprestasi yang berani memilih jalannya sendiri.

Halaman Selanjutnya

Dalam unggahannya, Rachel mengungkapkan bahwa keputusannya adalah hasil dari pengalaman yang sulit, termasuk "janji yang tidak ditepati, perlakuan yang menyakitkan, dan lingkungan yang beracun yang tidak lagi bisa saya diamkan." Ia menegaskan bahwa pengunduran diri ini adalah demi kesehatan mental dan emosionalnya, meskipun itu bukan keputusan yang mudah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |