Jumat, 13 Juni 2025 - 23:07 WIB
VIVA – Kabar membanggakan datang dari lingkungan Persija Jakarta. Istri dari Direktur Persija, Mohamad Prapanca, yakni Nina Silvana, resmi menuntaskan Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila
Acara Sidang Promosi Doktor ini digelar di Aula Nusantara, Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Kamis, 13 Juni 2025.
Tak tanggung-tanggung, Nina berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, yaitu 3,93.
Disertasinya mengangkat tema yang belum banyak tersentuh: “Penguatan Peran Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) Dalam Perwujudan Prinsip Kepastian Hukum Good Governance Keolahragaan di Indonesia.”
Dalam penelitiannya, Nina menyoroti keruwetan penyelesaian sengketa di dunia olahraga nasional, terutama sepak bola, melalui perspektif hukum. Ia menyebut, banyak persoalan di lapangan yang belum memiliki jalur penyelesaian yang jelas dan berkeadilan.
“Saya dari kecil memang gemar menonton bola. Tapi saya melihat, kenapa sepak bola Indonesia belum bisa maju seperti negara lain? Dari sisi hukum, saya ingin mencari akar masalahnya. Itulah yang mendorong saya meneliti ini,” ujar Nina saat ditemui usai sidang promosi.
Ia pun menyoroti pentingnya peran BAKI sebagai lembaga penyelesaian konflik olahraga. Menurutnya, keberadaan BAKI sejauh ini belum banyak dikenal publik, padahal sangat strategis dalam mendorong tata kelola olahraga yang lebih transparan dan berintegritas.
Bos Persija Bangga Bukan Main
Momen membahagiakan ini juga dirasakan sang suami, Mohamad Prapanca. Ia tampak mendampingi Nina dengan wajah sumringah. Tak bisa menyembunyikan rasa bangganya, Prapanca mengaku terkejut dengan hasil luar biasa yang dicapai istrinya.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga. Anak-anak juga bangga. Awalnya saya pikir beliau hanya ingin mengisi waktu luang. Tapi ternyata ini serius sekali, dan hasilnya luar biasa,” kata Prapanca, penuh haru.
Dia pun berharap ilmu dan penelitian istrinya akan hukum olahraga bisa bermanfaat untuk olahraga kedepannya.
"Saya berharap apa yang jadi disertasi istri saya itu bisa diimplementasikan ke depan dalam hukum olahraga. Semoga ini bisa memberikan peta baru untuk melindungi para atlet kita ke depannya."
"Pada prinsipnya ini masalah akademis. Kalau emang negara membutuhkan, saya pasti mendukung," Mohamad Prapanca menjelaskan.
Sidang terbuka tersebut turut dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Adnan Hamid, S.H., M.H., M.M., yang juga menjadi salah satu pembimbing dalam penyusunan disertasi. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian Nina yang dinilainya sangat orisinal dan relevan.
“Ini terobosan. Sengketa dalam olahraga memang belum banyak dibahas dari sisi hukum. Padahal, sekarang olahraga sudah menjadi industri besar dan sangat potensial menimbulkan konflik. Disertasi Bu Nina ini bisa menjadi solusi dan acuan penting ke depan,” puji Prof. Adnan.
Halaman Selanjutnya
Momen membahagiakan ini juga dirasakan sang suami, Mohamad Prapanca. Ia tampak mendampingi Nina dengan wajah sumringah. Tak bisa menyembunyikan rasa bangganya, Prapanca mengaku terkejut dengan hasil luar biasa yang dicapai istrinya.