Jakarta, VIVA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau P2MI, Abdul Kadir Karding, meminta masyarakat Indonesia tidak tergiur untuk menerima tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi. Terutama di negara-negara seperti Myanmar, Kamboja dan Thailand.
Karding menyebutkan, bahwa tawaran pekerjaan dari negara-negara tersebut cenderung mengarah ke kasus tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.
“Saya selalu bilang, sebaiknya untuk Myanmar, Kamboja, Thailand, jangan ada yang berangkat kalau untuk bekerja. Karena pasti kecenderungan kena TPPO,” ujar Karding dalam keterangannya, seperti dikutip Senin, 14 April 2025.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa pemerintah Indonesia belum memiliki perjanjian kerja sama terkait penempatan pekerja migran Indonesia dengan Pemerintah Myanmar, Kamboja dan juga Thailand.
Oleh karenanya, Karding melarang masyarakat yang tergiur ingin bekerja dengan iming-iming gaji tinggi secara ilegal ke ketiga negara yang disebutkan itu.
“Jadi sementara, kalau saya boleh melarang, saya larang,” kata Karding.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), bakal memberikan pendampingan terhadap keluarga pekerja migran Indonesia yang bernama Soleh Darmawan, yang meninggal di Kamboja diduga korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan upaya pendampingan tersebut dilakukan atas permintaan dari keluarga korban. Keluarga menganggap adanya kejanggalan dalam kematian Soleh.
“Saya kira kami harus mendorong ini mengikuti apa permintaan keluarga, jadi kita akan bantu proses pengecekan sampai betul-betul keluarga yakin bahwa ini tidak ada masalah, atau ada masalah jadi kita bantu di situ,” ujar Karding dalam keterangannya seperti dikutip, Senin, 14 April 2025.
Perihal isu Soleh menjadi korban perdagangan ilegal organ manusia, Karding menyebut bahwa hasil observasi sementara tidak ditemukan adanya jahitan pada jenazah korban.
“Namun berdasarkan observasi, ini sementara ya, belum penyelidikan dalam-dalam nih, observasi pihak keluarga dan aparat tidak ditemukan luka baru maupun bekas jahitan yang menunjukkan pengambilan organ,” kata dia.
Meski begitu, Karding berjanji KemenP2MI akan memberikan bantuan kepada keluarga jika ingin melakukan permohonan autopsi lebih lanjut terhadap jenazah Soleh.
Adapun peristiwa yang dialami oleh Soleh bermula ketika dirinya ditawari pekerjaan sebagai koki di Thailand oleh tetangganya, dan Soleh tergiur dengan tawaran upah yang tinggi itu.
Halaman Selanjutnya
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan upaya pendampingan tersebut dilakukan atas permintaan dari keluarga korban. Keluarga menganggap adanya kejanggalan dalam kematian Soleh.