VIVA – Piaggio Group pertama kali meluncurkan Vespa Elettrica di EICMA Milan, Italia, pada 2018 lalu, memasuki Agustus 2023 motor listrik Vespa itu akhirnya dipasarkan oleh PT Piaggio Indonesia seharga Rp198 juta.
Secara desain motor listrik pertama Vespa itu mirip dengan Primavera dengan lampu utama yang membulat, bukan kotak layiknya Sprint. Dan hanya tersedia satu warna, yaitu silver metalik dengan aksen biru.
VIVA Otomotif: Motor listrik Vespa Elettrica
Setelah bertahun-tahun hanya tersedia satu warna, kini Piaggio Group merilis tiga warna baru untuk Elettrica edisi spesial dalam menyambut perayaan Olimpiade 2025 bertepatan dengan musim dingin di Turin, Italia.
Hadir dalam tiga warna berbeda yang dikerjakan oleh tiga seniman berbeda. Pertama karya dari arsitek Kanada-Amerika Frank Gehry yang terkenal dengan struktur bangunana yang indah dan melengkung.
Kemudian Urn Fischer sebagai seniman asal Swiss yang tinggal di New York dengan gaya ekpresi berani. Kedua adalah Ghinka Bonanni seorang atlet dan seniman Italia yang dikenal karya panggungnya bertema autisme.
Chief Executive Officer Piaggio Group, Michele Colaninno mengatakan, setiap saat dalam hidup perlu ingat untuk saling menjaga, dan merupakan perjalanan luar biasa sekaligus kehormatan untuk bekerja dan berbincang dengan tim Special Olympics.
“Hari ini, kita merayakan seni sebagai bagian dari jiwa kita. Kami berterima kasih kepada Ilaria ‘Ghinka’ Bonanni, Frank Gehry, dan Urs Fisher karena telah berbagi kebijksanaan dan bantuan mereka untuk membantu mereka yang berkebutuhan khusus,” ujar Colaninno, dikutip dari keterangannya, Sabtu 12 April 2025.
Warna yang dibaut cukup kontras. Pertama dengan memadukan warna merah pada bodi belakang, spakbor, dan kepala lampu utama, serta putih dibagian footstep dan tameng depan, dengan jok berkelir biru.
Pada bagian tameng depan yang dibalut putih itu tersemat corak pelangi, dan pada bagian jok yang berwarna biru terdapat gambar dunia yang dikelilingi manusia sambil bergandeng tangan membentuk logo cinta.
Kemudian ada juga yang terlihat seperti lukisan tangan dengan warna-warni yang dikelilingi garis hitam. Memadukan warna merah muda di spakbor, lampu utamanya biru, pijakan kaki kuning, bodi belakakang putih, dan dashboard oranye.
Sementara jika menyukai yang simpel ada perpaduan tiga warna dengan dasar putih, dan corak biru yang diberikan aksen hitam mementuk grafis, dan kedua velgnya berkelir putih. Secara kasat mata tidak terlalu heboh seperti dua model lainnya.
Skutik tanpa suara itu ditanamkan dua pilihan berkendara, yaitu Eco dan Power. Dengan mode Eco tentu kecepatannya dibatasi 40 km per jam, namun dengan mode Power kecepatan maksimalnya 67 km per jam.
Elettrica memiliki tenaga maksimal 5,3 dk jika fitur boost-nya dinyalakan, tanpa teknologi itu tenaganya hanya 2,6 dk. Namun torsinya besar 200 Nm.
Jarak tempuh skutik listrik ini diklaim bisa 100 km jika menggunakan mode Eco, namun jika pakai mode Power diklaim hanya turun 30 km. Terdapat fitur Kinetic Energy Recovery System untuk membantu efisiensi baterai.
Teknologi dengan singkatan KERS tersebut dapat melakukan pengisian baterai saat deselerasi, layiknya one pedal pada mobil listrik, di mana kendaraan akan melambat saat melepas tuas gas.
Halaman Selanjutnya
Pada bagian tameng depan yang dibalut putih itu tersemat corak pelangi, dan pada bagian jok yang berwarna biru terdapat gambar dunia yang dikelilingi manusia sambil bergandeng tangan membentuk logo cinta.