Jakarta, VIVA - Informasi menyebut terduga pelaku ledakan di SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, adalah korban dugaan perundungan atau bullying, masih didalami polisi.
"Masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban bullying? Ini juga masih kita dalami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, Sabtu, 8 November 2025.
Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Budi Hermanto (kiri)
Pendalaman, kata dia, masih dilakukan agar informasi yang ada tidak simpang siur. Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan ini menambahkan, ada hambatan terkait dengan penyelidikan karena ada saksi yang masih menjalani proses pengobatan.
"Masih didalami karena, saksi kebanyakan masih dalam penanganan medis," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi membenarkan ada ledakan di SMA 72 Jakarta Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto. Ledakan disebut dari sekitaran masjid di sana. Diduga kejadiannya saat salat Jumat.
"Iya benar ada ledakan," kata dia, Jumat, 7 November 2025.
Adapun ledakan terjadi saat khotbah salat Jumat. Puluhan orang menjadi korban luka dalam kejadian ini. Dari puluhan orang tersebut ada yang menderita korban luka bakar.
Sebanyak 33 korban hingga Jumat malam masih dirawat pada dua rumah sakit (RS). Pertama RS Islam Jakarta, dan RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kemudian sisanya 21 orang telah dipulangkan.
Bukan cuma guru, ada murid pula dari korban ledakan tersebut. Polisi pun melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) hingga malam. Rencananya, hari ini bakal dilakukan ekspose kasus.
7 Fakta Terbaru Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Anak TNI AL Terluka, Pelaku Korban Bullying?
Sebuah ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 12.09 WIB.
VIVA.co.id
8 November 2025

5 hours ago
3









