Jakarta, VIVA – Prinsip bisnis keberlanjutan saat ini semakin disoroti oleh dunia usaha dan investor sebagai bagian dari strategi inti mereka. Hal tersebut jadi soeotan dalamforum tingkat tinggi Roundtable Discussion bertajuk ‘Driving Investment and Business Action for a Green Economy and Nature-Positive Indonesia’ di Jakarta.
Forum ini digelar oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bekerja sama dengan Asia Investor Group on Climate Change (AIGCC) dan didukung Business for Nature. Yang, menjadi ajang pertemuan strategis antara pemerintah, investor, dan eksekutif senior perusahaan lintas sektor untuk memperkuat sinergi antara aksi bisnis, arus investasi, dan Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045.
Dalam sambutannya, Shinta Kamdani, Chief Executive Officer Sintesa Group sekaligus Honorary Trustee IBCSD, menekankan pentingnya integrasi agenda iklim dan keanekaragaman hayati ke strategi bisnis.
“Forum ini menghadirkan kelompok strategis dari pembuat kebijakan, perusahaan yang mendorong transformasi, hingga investor global yang membawa standar etika dan inovasi. Agar konservasi keanekaragaman hayati menjadi bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi,” ujar Shinta dikutip dari keterangannya, Jumat, 10 Oktober 2025.
CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Joe Phelan, Executive Director Asia Pacific World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), menambahkan bahwa risiko iklim dan risiko alam tidak bisa dipisahkan. Hal tersebut dapat menentukan arah bisnis ke depannya.
“Dunia usaha harus proaktif mengintegrasikan strategi alam dan iklim, tidak sekadar reaktif, untuk mengelola risiko sekaligus membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu Director of Investor Practice AIGCC, Monica Bae, perspektif finansial kini semakin memperhitungkan faktor alam dalam pengambilan keputusan investasi. Karenanya, perlu kolaborasi lebih erat antara pemerintah, dunia usaha, dan investor, serta pengembangan mekanisme pembiayaan dan valuasi inovatif untuk mendorong transisi bisnis yang positif terhadap alam.
Gelar AdXelerate Executive Connect, Telkom dan WPP Media Indonesia Komitmen Beri Nilai Tambah Bagi Ekosistem Digital RI
Direktur Utama Telkom Indonesia Dian Siswarini menjelaskan bahwa, inovasi tidak mungkin tumbuh tanpa infrastruktur yang kokoh.
VIVA.co.id
10 Oktober 2025