Kamis, 17 April 2025 - 10:30 WIB
Bali, VIVA – Persiapan pelaksanaan ajang bergengsi IFSC World Cup 2025 yang akan digelar di Peninsula Island, Bali, terus menunjukkan progres positif dan berjalan sesuai jadwal.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum penting dalam dunia olahraga panjat tebing, namun juga membawa dampak positif bagi citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
"Sebagai Ketua Organizing Committee IFSC World Cup Bali 2025, saya merasa bangga bahwa Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang olahraga panjat tebing kelas dunia," ujar Ketua OC IFSC World Cup Bali 2025, Irjen Pol. Herry Heryawan, Selasa, 15 April 2025.
Menurutnya, Ini bukan hanya tentang kompetisi, ini adalah panggung besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, khususnya Bali, adalah destinasi unggulan sport tourism.
Peninsula Island Bali yang dijadikan venue IFSC Climbing World Cup 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
"Dengan latar keindahan Peninsula Island, Nusa Dua, kita tidak hanya menyuguhkan aksi para atlet terbaik dunia, tapi juga menghadirkan pengalaman wisata olahraga yang tak terlupakan," ujarnya.
Ajang ini menjadi momen langka di mana olahraga, budaya, dan pariwisata bertemu dalam satu perayaan besar.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali, untuk hadir, menyaksikan langsung, dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet nasional Indonesia yang akan berlaga membawa nama bangsa.
"Ayo ramaikan tribun, tunjukkan semangat kita, dan jadilah bagian dari sejarah baru sport tourism Indonesia, kita sukseskan IFSC World Cup Bali 2025, bangga jadi tuan rumah, bangga dukung atlet Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Event Director IFSC World Cup Bali 2025, Robertus Robet mengatakan, saat ini pembangunan dan persiapan venue, termasuk pembangunan dinding panjat tebing telah mencapai 80-90?n ditargetkan akan selesai tepat waktu, yaitu satu minggu sebelum acara resmi dimulai.
Proses ini dilakukan dengan tetap menjaga standar internasional demi kenyamanan dan keselamatan para atlet serta penonton.
Robet mengatakan, penyelenggaraan World Cup Panjat Tebing 2025 melibatkan kolaborasi erat dengan berbagai lembaga dan instansi terkait.
"Kerja sama telah terjalin dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kepolisian untuk pengurusan izin keramaian, serta Pemerintah Provinsi Bali melalui dukungan dari OPD terkait dalam penyediaan sarana, prasarana, serta keterlibatan sumber daya manusia lokal," jelas Robet.
Kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan acara ini masih terus dalam proses finalisasi melalui kolaborasi dengan pihak sponsor serta dukungan dari instansi pemerintahan. Penyelenggara optimis bahwa kebutuhan pendanaan akan tercukupi untuk memastikan acara berjalan dengan lancar dan sukses.
Antusiasme terhadap World Cup Panjat Tebing 2025 terlihat dari jumlah peserta internasional yang telah mendaftar. Hingga saat ini, tercatat 193 atlet dari 29 negara telah memastikan keikutsertaannya dalam beberapa kategori, antara lain, Lead Men 53 atlet, Lead Women 50 atlet, Speed Men 54 atlet dan Speed Women 36 atlet.
Halaman Selanjutnya
"Ayo ramaikan tribun, tunjukkan semangat kita, dan jadilah bagian dari sejarah baru sport tourism Indonesia, kita sukseskan IFSC World Cup Bali 2025, bangga jadi tuan rumah, bangga dukung atlet Indonesia," ucapnya.